Saat itu terlihat aparat Kepolisian tengah membubarkan massa aksi 1812 di Jakarta.
Ketika anggota Polisi tengah menyisir massa, peserta lain yang bertahan di sebuah persimpangan.
Anggota Brimob tersebut sudah mengimbau peserta aksi 1812 ini untuk membubarkan diri.
"Tolong bubar, sekali lagi bubar, tidak ada yang berkumpul," kata anggota Brimob tersebut.
Tampak pria bertubuh gempal yang mengenakan baju pangsi (pakaian adat) itu mengisyaratkan kelompoknya untuk mundur.
Bukan mundur, kelompok ini justru membaca Salawat di hadapan aparat.
Aparat kemudian membuat barikade.
Satu anggota Brimob kemudian maju menghampiri pria berbaju pangsi biru.
Baca juga: Simpatisan FPI Bawa Golok saat Aksi 1812, Sebut ke Polisi Buat Jaga-jaga Kalau Ada Rusuh
Ia menarik kain yang melingkar di leher pria berbaju pangsi.
Sontak pria berbaju pangsi biru ini menangkis tangan Brimob.
Saat itu juga anggota Brimob tersebut mundur dan bersikap kuda-kuda.
Jawara berbaju pangsi juga memasang kuda-kuda.
Namun sejumlah peserta 1812 lainnya justru berteriak menunjuk anggota Brimob tersebut.
Tak berselang lama kisruh pun tak terhindarkan.
Peserta aksi 1812 kemudian mundur ke dalam sebuah gang.