Kelelahan ini terjadi akibat kurangnya gula yang berpindah dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
5. Penglihatan kabur
Kelebihan gula dalam darah bisa juga merusak pembuluh darah kecil di mata, yang bisa menyebabkan penglihatan kabur.
Penglihatan kabur ini bisa terjadi di salah satu atau kedua mata dan bisa datang dan pergi.
Jika penderita kencing manis tak mengakses pengobatan, kerusakan pada pembuluh darah ini bisa menjadi lebih parah, dan kehilangan penglihatan permanen pada akhirnya dapat terjadi.
6. Perlambatan penyembuhan luka
Merangkum Health Line, kadar gula yang tinggi dalam darah dapat merusak saraf dan pembuluh darah tubuh.
Kondisi ini dapat mengganggu sirkulasi darah.
Akibatnya, luka kecil maupun besar pun bisa membutuhkan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk sembuh.
Sementara, penyembuhan luka yang lambat dapat meningkatkan risiko infeksi.
7. Kesemutan, mati rasa, atau nyeri di tangan atau kaki
Kadar gula darah yang tinggi dapat memengaruhi sirkulasi darah dan merusak saraf tubuh.
Pada penderita penyakit kencing manis atau diabetes tipe 2, hal ini dapat menyebabkan nyeri atau sensasi kesemutan atau mati rasa pada tangan dan kaki.
Kondisi ini dikenal sebagai neuropati dan dapat memburuk seiring berjalannya waktu hingga menyebabkan komplikasi yang lebih serius jika seseorang tidak mendapatkan pengobatan untuk diabetesnya.
8. Bercak kulit gelap