BATAM, TRIBUNBATAM.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi penurunan angka kemiskinan di Kota Batam pada Maret 2020.
Dari hasil survei, angka kemiskinan di Batam tercatat sebesar 4,75 persen atau setara dengan 67.060 orang.
Penurunan dapat dilihat dari angka kemiskinan yang tercatat di Maret 2019 sebanyak 66.210 orang.
"Kemiskinan Batam 2020 sebesar 4,75 persen atau turun 0,1 poin dibandingkan tahun 2019," ujar Kepala BPS Kota Batam Rahmad Iswanto, dihubungi, Rabu (6/1/2021).
Penurunan persentase penduduk miskin salah satunya dipengaruhi tinggi rendahnya kenaikan Garis Kemiskinan.
Garis Kemiskinan dipergunakan sebagai suatu batas untuk mengelompokkan penduduk menjadi miskin atau tidak miskin.
Baca juga: KISAH Dian Rama Nisa, Terpaksa Ajak Bayinya Ngurir Antar Barang Keliling Batam
"Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan," ujar Rahmad.
Sementara itu, selama periode Maret 2016 - Maret 2020, Garis Kemiskinan naik sebesar 7,39 persen, yaitu dari Rp 659.170 per kapita per bulan pada Maret 2019 menjadi Rp 707.856 per kapita per bulan pada Maret 2020.
Persentase kenaikan tersebut, lebih tinggi jika dibandingkan dengan kenaikan garis kemiskinan pada periode Maret 2018 - Maret 2019, dimana terjadi kenaikan 1,35 persen atau dari Rp 650.406 per kapita per bulan pada Maret 2018 menjadi Rp.659.170 per kapita per bulan pada Maret 2019.
"Keadaan ini menggambarkan bahwa terjadi penurunan tingkat kesejahteraan penduduk Kota Batam secara umum pada Maret 2020 ini dibanding dari tahun sebelumnya. Sehingga meskipun persentase penduduk miskin mengalami penurunan akan tetapi jumlah penduduk miskinnya cenderung meningkat," ungkap Rahmad. (Tribunbatam.id/Beres Lumbantobing)
Baca berita Tribun Batam lainnya di Google