Sebab, relasi yang paling jujur itu terwujud dalam ungkapan seorang manusia kepada Sang Khalik melalui Anak Allah, Yesus Kristus.
Dalam doa ada pengakuan akan pujian yang lahir dari rasa syukur.
Ada pengakuan akan dosa dan kesalahan yang muncul dari rasa penyesalan.
Lalu, ada pengakuan akan perlindungan pada waktu mendatang yang tumbuh dari sebuah keyakinan.
Dengan doa, kita sebenarnya sedang mengakui kelemahan dan kekurangan diri.
Lalu kita mengakui dan mengandalkan Allah: Bapa, Putra dan Roh Kudus.
Oleh karena itu, marilah terus berdoa.
Dalam doa, kita akan senantiasa belajar seperti Yohanes Pembabtis dalam ketika melihat Yesus lalu berkata: “Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil”.
Baca juga: DOA, Bacaan, Renungan Katolik Senin 21 Desember 2020: Siapakah Aku Sampai Ibu Tuhanku Kunjungi Aku
Doa
Ya Allah, sadarkanlah kami untuk selalu berdoa dan membangun relasi kami dengan Dikau.
Buatlah kami semakin mengandalkan Dikau dalam hidup kami.
Biarkan Engkau berkuasa di dalam diri kami dan menuntun kami menuju terang cahaya-Mu.
Demi Kristus Tuhan kami yang hidup bersama Dikau dan Roh Kudus kini dan sepanjang masa. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)