Selain meningkatkan jumlah Alat Perlindungan Driver dalam bentuk sekat pelindung dan J3K Shield (pelindung wajah tambahan untuk helm) di lapangan.
Gojek juga akan memperbanyak titik zona nyaman J3K yang tersebar di puluhan stasiun dan pusat perbelanjaan.
Lewat inisiatif ini, Gojek mengerahkan upaya maksimal agar para pengguna dapat menunggu armada GoRide dan GoCar Instan dengan aman dan nyaman.
Selain protokol pengukuran suhu tubuh, antrian berjarak, pembagian masker, hairnet, dan hand sanitizer, Zona NyAman J3K juga sudah dilengkapi dengan desinfeksi helm dan pegangan pintu mobil, serta tempat penitipan helm pribadi.
Inovasi di zona nyaman J3K diketahui akan terus dilakukan seiring dengan kebutuhan pengguna, dan menjadikannya sebagai titik penjemputan pertama di industri yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Sekretaris Jenderal Masyarakat Transportasi Indonesia, Harya S. Dillon, Ph.D. mengapresiasi keseriusan Gojek dalam beradaptasi selama pandemi sejak 2020, yang akan terus diperkuat di tahun 2021.
Menurutnya, Gojek telah berhasil hadir sebagai pilihan utama moda transportasi selama masa pandemi dan adaptasi kebiasaan baru.
Inisiatif J3K Gojek mampu memenuhi kebutuhan masyarakat agar tetap aman dan nyaman saat bepergian.
Selain itu, GoTransit juga diharapkan mampu menjawab tantangan terkait simpul-simpul transportasi publik yang seringkali sulit untuk dijangkau masyarakat.
Juga menjadi alternatif moda transportasi yang mengutamakan faktor keamanan, kesehatan, dan kenyamanan selama pandemi.
"Saya berharap inovasi-inovasi seperti yang Gojek lakukan ini juga bisa diterapkan oleh pelaku industri transportasi lainnya," ucapnya. (*/TRIBUNBATAM.id/Rebekha Ashari Diana Putri)
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google