Jonathan mencatat, Whatsapp telah berbagi data dengan Facebook selama bertahun-tahun, terutama perihal informasi teknis sejak 2014.
Namun Jonathan mengakui, bahwa kebijakan dapat berubah di masa depan untuk memungkinkan WhatsApp memonetisasi data pengguna dengan langsung beriklan ke mereka.
Adapun WhatsApp saat ini tidak mengizinkan iklan.
Pengguna yang khawatir soal privasi dan ingin keluar dari WhatsApp kemungkinan besar juga perlu berhenti menggunakan Facebook, karena ada beberapa pembagian data.
"Bahkan jika Facebook memiliki semua informasi ini dan ingin menggunakannya, mereka tidak melalui WhatsApp untuk melakukannya, mereka akan menggunakannya di akun Facebook," kata Jonathan Kok.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Di Singapura, Whatsapp Mulai Ditinggalkan karena Kebijakan Privasi, Telegram dan Signal Ambil Alih
Baca berita lainnya di GOOGLE