TRIBUNBATAM.id - Apa itu long hauler covid? Gejala virus corona tak kunjung sembuh berbulan-bulan.
Saat terinfeksi virus corona, umumnya seseorang akan mengalami gejala ringan yang akan sembuh dalam hitungan minggu.
Rata-rata 80 persen pasien Covid-19 bisa sembuh dari gejalanya dalam waktu 2 minggu saja.
Namun, sedikit dari mereka bisa mengalami gejala yang lebih parah hingga 6 minggu.
Penelitian terbaru menemukan bahwa 10 persen pasien positif Covid 19 mengalami gejala berkepanjangan, yakni selama berbulan-bulan sejak terinfeksi.
Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal dengan istilah long hauler Covid.
Apa itu long hauler covid?
Seseorang dikatakan mengalami long hauler covid apabila terinfeksi virus corona dan mengalami gejala selama 28 hari atau lebih setelah terinfeksi.
Ahli pengobatan keluarga Christopher Babiuch, mengatakan long hauler covid bisa dialami siapa saja bisa menyerang orang di berbagai usia dan kondisi.
"Kita tidak bisa memprediksi siapa yang akan mengalaminya karena kondisi ini bisa terjadi pada orang muda, orang berusia tua, orang yang sehat atau memiliki penyakit kronis," ucap Babiuch.
Babiuch juga mengatakan, kemungkinan besar penderita long hauler covid memiliki kondisi medis yang jadi penyebabnya.
Akan tetapi, para ahli masih berusaha untuk meneliti hal tersebut.
"Berdasarkan kasus yang telah terjadi, kondisi long hauler covid biasanya dialami orang yang masuk kategori kelompok berisiko tinggi, namun orang dalam kondisi sehat juga bisa mengalaminya," ucapnya.
Lantas, bagaimana gejalanya?
Baca juga: Rekor Baru Covid-19 di Indonesia, Bertambah 14.518 Kasus Baru, Total 1.066.313 Pasien
Baca juga: Dijaga Ketat dan Tertutup, Tim WHO Mulai Selidiki Asal-usul Covid-19 di Pasar Seafood Wuhan
Baca juga: Cerita Pasien Covid-19 Kesulitan Cari Rumah Sakit, Nyetir Mobil Selang Oksigen Masih Menempel
Gejala
Melansir Cleveland Clinic, gejala long hauler covid bisa berupa berikut ini:
- sesak di dada