TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Balai Karantina Pertanian Tanjungpinang waspada dengan munculnya virus Nipah.
Penyakit yang menyerang peternakan babi di Malaysia ini, menjadi atensi sendiri bagi mereka.
Tim Pengawasan dan Penindakan (P2) Karantina Pertanian Tanjungpinang bergerak melaksanakan Operasi Patuh Karantina di Pelabuhan ASDP Tanjunguban, Sabtu (30/01) kemarin.
Pemeriksaan dilakukan terhadap seluruh alat angkut yang datang maupun yang akan berangkat.
Tidak hanya itu, media pembawa dan penumpang serta barang tentengan baik yang dari Batam maupun yang akan menuju Batam juga ikut diperiksa.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, beberapa alat angkut yang membawa sayuran, buah-buahan, kelapa, ayam broiler telah dilengkapi dengan sertifikat kesehatan baik dari Batam maupun yang akan menuju Batam.
Pelaksanaan operasi patuh merupakan implementasi dari Pasal 82 UU No. 21 Tahun 2019.
Dengan dilaksanakannya operasi patuh ini, maka akan diketahui tingkat kepatuhan dan kepedulian masyarakat akan pentingnya kesehatan, keamanan komoditas pertanian yang dilalulintaskan.
Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang, Raden Nurcahyo Nugroho menyatakan, apabila ditemukan pelanggaran maka dikedepankan mengedukasi masyarakat untuk patuh dan lapor karantina.
"Virus Nipah yang terjadi di Malaysia harus menjadi kewaspadaan kita semua.
Karena penyakit ini bersifat zoonosis yang artinya dapat menular dari hewan ke manusia," ujar Raden, Senin(1/2/2021).
Baca juga: Jadi Ancaman Global, Virus Nipah di China Berpotensi jadi Pandemi Baru, Gejala Mirip Flu
Baca juga: Muncul Ancaman Pandemi Baru di Asia datang dari Virus Nipah, Virus Apa Lagi Itu?
Operasi patuh karantina merupakan eksistensi Pejabat Karantina Pertanian ke masyarakat di semua tempat pemasukan dan pengeluaran, baik itu di pelabuhan maupun bandara.
Operasi patuh juga bertujuan untuk meningkatkan sinergitas dengan instansi terkait di pelabuhan, sehingga hasil operasi patuh akan menjadi bahan evaluasi dan penentu kebijakan pimpinan.
Apa Itu Virus Nipah ?
Sudah 23 tahun tapi belum ada vaksin, ini gejala dan penularan virus Nipah yang mematikan.