Seseorang yang kehilangan indra penciuman atau anosmia adalah salah satu gejala yang kentara sebagai indikasi seseorang terkena Covid-19.
Bukti hilangnya indra penciuman dan perasa sebagai tanda Covid-19, pertama kali dilaporkan pada April 2020.
Kemudian, kondisi tersebut ditambahkan ke dalam daftar gejala resmi pada pertengahan Mei.
Salah satu penelitian mengenai ketidakmampuan mencium bau ini dilakukan oleh Profesor Batterham, dari responden yang direkrut periode 23 April hingga 14 Mei 2020.
Dari orang-orang yang positif Covid-19 tersebut, mereka melaporkan empat pekan sebelumnya tak bisa mencium bau dan mengecap rasa.
2. Cepat Lelah
Salah satu gejala pada pasien Covid-19 adalah mengalami kelelahan yang ekstrem.
Seseorang yang mengalami kelelahan ekstrem mungkin menjadi tanda awal terkena virus corona.
WHO menyebut hampir 40 persen dari 6.000 orang positif mengalami kelelahan.
Rasa lelah disebut akan berlangsung lama, bahkan saat virus telah hilang.
Laporan menyebut sejumlah penelitian menyebutkan orang-orang yang telah pulih mengaku masih merasa kelelahan dan kekurangan energi setelah masa pemulihan beberapa pekan.
3. Mata Memerah
Penelitian di China, Korea Selatan dan beberapa negara lain, menunjukkan sekitar 1 hingga 3 persen para penderita Covid-19 mengalmi gejala konjungtivitis atau mata merah muda.
Saat hal tersebut terjadi, maka pasien positif virus corona berpotensi untuk menularkan.
Konjungtivitis merupakan kondisi yang terjadi akibat peradangan karena adanya virus di lapisan jaringan tipis serta transparan yang menutupi bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata yang disebut dengan konjungtiva.