"Om itu orangnya baik, warungnya di situ," ujar seorang pemuda, Reres tetangga Jusmin Tamba menunjukan warung dagangan yang berjarak 200 meter dari rumah Jusmin.
Selain berdagang minyak, Jusmin diketahui setiap hari mengisi minyak ke SPBU untuk kembali dijual ke pedagang kecil.
"Biasalah lae yang mencari hidup ini, semua kita kerjakan sekarang untuk kebutuhan.
Itulah yang dikerjakan lae Jusmin ini, ambil minya pakai mobil carry habis itu sedot, baru tuang ke jeriken untuk dijual lagi.
Tapi kayak gini pula nasibnya" ucap Leo, tetangga dari Jusmin Tamba.
Ragam komentar kerabat disesalkan warga lantaran Jusmin membawa kedua anaknya untuk mengisi bahan bakar premium ke SPBU.
"Udah nasib, iya beginilah jadi pelajaran," cetus seorang warga menimpali pembicaraan.
Jusmin Tamba bersama anak bungsunya, Halasan Tamba (3) saat ini sedang mendapat perawatan intensif di RSUD Embung Fatimah.
Ayah dan anak ini mengalami luka bakar di bagian tubuh.
Sementara anak Sulungnya, Sarito Tamba mengalami nasib yang naas ikut terpanggang dalam mobil.
Peristiwa hangusnya mobil suzuki carry Jusmin Tambah terjadi di SPBU Merapi Subur, Tembesi, Sabtu (13/02/2021) sore sekitar pukul 15.30 WIB.
Tak perlu waktu lama, hanya berkisar 15 menit mobilnya langsung hangus terbakar bersama sang buah hati, anak sulungnya.
Hingga saat ini, masih misteri Sarito Tamba tak bisa terselamatkan saat kebakaran.
Kesaksian Operator SPBU
Kebakaran yang terjadi di SPBU Merapi Subur, Tembesi membuat seorang petugas SPBU shock dan kaget tak karuan.