Selain menjadi ajang untuk saling berebut posisi di puncak klasemen, laga derbi ini diprediksi akan berlangsung sengit sebab mempertemukan kembali bomber andalan masing-masing klub, Zlatan Ibrahimovic dan Romelu Lukaku.
Sebelumnya, Ibrahimovic dan Lukaku terlibat perselisihan saat Inter dan Milan berlaga pada perempat final Coppa Italia pada akhir Januari lalu.
Derbi Milan sendiri memang selalu menyuguhkan pertandingan yang berjalan panas selama 173 kali digelar di Liga Italia.
Hal tersebut pernah dialami mantan pemain Milan dan Inter, Clarence Seedorf.
Seedorf lebih dulu merasakan derbi saat memperkuat Inter pada selang 2000 hingga 2002.
Figur berpaspor Belanda itu kemudian beralih haluan ke Milan dari 2002 hingga 2012.
Dalam kebersamaannya yang singkat dengan Inter, Seedorf tak mampu meraih satu pun trofi.
Beda halnya ketika berseragam merah-hitam, pria yang sempat menjadi pelatih timnas Kamerun ini justru mengalami karier yang berkilau.
Seedorf mempersembahkan beragam trofi untuk Milan termasuk 4 gelar Liga Champions, dan 2 Liga Italia.
Dia pun dikenang sebagai legenda Milan setelah memberi berbagai kontribusi untuk klub.
Dengan pengalamannya melakoni beberapa kali derbi, Seedorf pun mencoba membocorkan cara untuk memenangkan laga bergengsi tersebut.
Selain itu, Seedorf juga memberikan saran untuk kedua mantan klubnya.
"Menjadi pemimpin klasemen selalu lebih baik," kata Seedorf dalam wawancara dengan Gazzeta dello Sport, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Jika Anda membuat kesalahan, Anda masih di sana, jika Anda yang kedua tidak ada ruang untuk kesalahan."
"Namun, kedua tim memiliki kepercayaan diri yang besar bahwa pertandingan hari ini tidak banyak berubah, mereka masih sangat dekat."