BATAM, TRIBUNBATAM.id - Demam Berdarah jadi perhatian warga Tiban Palem, Kelurahan Tiban Baru, Kecamatan Sekupang, Kota Batam selain pandemi Covid-19.
Mereka melaksanakan fogging untuk mencegah warga terjangkit penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti itu.
Tidak hanya fogging yang digelar Minggu (21/2/2021) pagi, warga juga membersihkan di wilayahnya lewat gotong royong atau goro.
Ketua RW 08 Tiban Palem, Yusriansyah menyebutkan, pengasapan yang dilakukan di perumahan Tiban Palem tersebut sebagai upaya pencegahan penyebaran DBD.
Untuk memberantas perkembangan nyamuk dilakukan bersama seluruh warga yang ikut gotong royong dengan membersihkan lingkungan masing-masing.
Fogging dan goro berlangsung atas kerja sama RW 08 Tiban Palem bersama Yayasan Orang Awak Peduli dan PT Bakri Karya Sarana.
Yusriansyah menegaskan, fogging tidak dapat memutus rantai nyamuk penyebar penyakit tersebut.
Menurutnya, tindakan yang paling efisien untuk mencegah penyebaran adalah dengan kesadaran pola hidup sehat, Pengasapan ini untuk pencegahan sementara.
"Ingat, fogging ini bukan solusi utama pemberantasan DBD. Ini hanya upaya sementara, membunuh induk, bukan jentik," katanya.
Menurutnya, upaya paling ampuh untuk memberantas penyebaran DBD ditengah masyarakat adalah dengan melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan 3M plus (menguras, menutup dan mengubur), setiap minggu. Baik di dalam maupun di luar rumah.
"Warga diminta goro membersihkan rumah, membersihkan pekarangan.
Menguras bak mandi, membuang sampah yang menjadi sarang nyamuk," imbuhnya.
Baca juga: 6 Cara Cegah Penyakit DBD Saat Musim Hujan, Coba Pasang Ini di Sekitar Rumah
Baca juga: Cegah DBD, Warga Tanjung Sengkuang Gotong Royong, Pak Lurah Juga Ikutan Lho
Sempat Mengganas di 2020
Kasus Demam Berdarah atau Demam Berdarah Dengue/ DBD mencapai 693 kasus selama 2020.
Data Dinkes Batam, jumlah kasus itu tersebar di hampir seluruh kecamatan di Kota Batam.
Sementara jumlah kematian akibat DBD sampai pekan ketiga penghujung tahun 2020 ini sebanyak empat kasus.
Lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah kematian DBD tahun sebelumnya yang hanya dua kasus.
"Angka ini lebih rendah dari tahun sebelumnya yakni sebanyak 728, dimana dua kasus meninggal dunia," ujar Kadinkes Batam Didi Kusmarjadi, Senin (21/12/2020).
Berdasarkan data Dinkes Kota Batam, kasus DBD tertinggi sepanjang 2020 terjadi di bulan Oktober dan Agustus yakni 88 kasus.
Sementara kasus terendah di bulan April yakni sebanyak 31 kasus DBD.
Kasus DBD di Kota Batam merata di setiap kecamatan. Namun begitu terdapat tiga kecamatan yakni Batam Kota, Batuaji dan Kecamatan Sagulung sebagai penyumbang pasien DBD terbanyak.
Kecamatan Batam Kota menjadi daerah penyumbang DBD tertinggi yakni 66 kasus. Disusul Batuaji 49 kasus dan Sagulung dengan jumlah 36 kasus.
"Tertinggi di Batam Kota, Batuaji dan Sagulung," sebut Didi.
Adapun kecamatan lainnya penyumbang kasus DBD ialah, Sekupang dan Nongsa dengan masing-masing 21 kasus.
Sementaran Kecamatan Sei Beduk 15 kasus dan Batuampar serta Bengkong masing-masing 13 kasus DBD. Sedangkan Lubukbaja 10 kasus DBD.
"Tiga kecamatan lainnya yakni Belakangpadang, Galang dan Bulang belum ada kasus DBD ," tuturnya.
Upaya penanganan DBD terus dilakukan salah satunya dengan rutin melakukan fogging di tingkat lingkungan masyarakat.
Upaya pencegahan disamping mengajak masyarakat untuk melakukan gerakan hidup sehat juga penting dilakukan. Melalui 3 M plus, menguras, mengubur dan menutup ruang berkembangnya jentik nyamuk.
Di samping itu diakukan upaya pencegahan dengan mengaktifkan kembali gerakan 1 rumah 1 jumantik, penyuluhan puskesmas kepada masyarakat serta larvasidasi.
"Termasuk juga fogging bila hasil penyelidikan epidemiologi puskesmas positif serta kordinasi lintas sektor," tuturnya.
Ia juga menyebutkan gejala dini DBD seperti panas badan mendadak tinggi 2-7 hari, nyeri belakang bola mata, nyeri kepala, mual, dan muntah.
"Sementara untuk tanda-tanda perdarahan seperti bercak merah pada lengan, mimisan, gusi berdarah, muntah darah, BAB berdarah serta adanya syok penderita," ucapnya.(TribunBatam.id/Muhammad Ilham/Bereslumbantobing)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google