TRIBUNBATAM.id - Bagi sebagian orang Indonesia, makan akan terasa kurang nikmat jika tidak ada sambal di dalam menunya.
Alhasil banyak orang yang menambahkan sambal disetiap menu makanan atau bahkan menyetok sambal di dalam kulkas.
Ada tips dan cara simpan sambal yang benar agar tidak mudah basi dan rasanya tetap enak.
Seperti saran dari Chef de Cuisine Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Prasetyo Widodo, saat dihubungi Minggu (4/5/2020).
1. Sambal matang lebih tahan lama ketimbang sambal setengah matang
Chef Prasetyo mengatakan, sambal ulek bisa bertahan satu bulan di kulkas dan dua bulan di freezer apabila dimasak dengan suhu temperatur yang benar.
Dikutip dari Sajian Sedap, sambal matang seperti sambal terasi bisa tahan hingga tiga sampai lima hari pada suhu ruang, dan tiga bulan di dalam lemari pendingin.
Sementara sambal setengah matang seperti sambal matah bisa tahan sampai dua hari di suhu ruang, dan dua sampai tiga minggu di dalam lemari pendingin.
Sambal mentah seperti sambal dabu-dabu dan sambal dadak tidak bisa disimpan lama, harus dikonsumsi setelah dibuat.
Baca juga: Cara Simpan Ikan yang Baik dan Benar, Perhatikan Waktu Penyimpanannya Agar Tetap Segar
Baca juga: Cara Simpan Chocolate Chip Cookies Agar Tahan Lama dan Tak Berbau Tengik
Baca juga: Cara Simpan Yoghurt yang Benar Agar Tidak Cepat Rusak
2. Pakai kemasan vakum
Penyimpanan sambal dengan vacuum pack, disebutkan Chef Prasetyo adalah cara terbaik agar sambal terhindar dari kontaminasi dan jadi rusak.
Namun, jika tidak tersedia vacuum pack di rumah, maka bisa disimpan di plastic container dengan ditutup rapat.
3. Bikin sambal pakai cabai kering
Ada cara lain agar cabai awet dan bisa membuat sambal kapan saja, yakni dengan metode mengeringkan cabai.
"Apabila akan dibuat dried chili atau cabai kering, maka bisa digantungkan di suhu ruangan atau dijemur, kemudian ditumbuk," kata Chef Prasetyo