KEPRI TERKINI

Gesa Pembangunan Jembatan Batam Bintan, Ansar Ahmad Lobi Dirjen di Jakarta, Targetnya 2022

Penulis: Endra Kaputra
Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad saat di Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (10/3/2021). Gesa Pembangunan Jembatan Batam Bintan, Ansar Ahmad Lobi Dirjen di Jakarta, Targetnya 2022

KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad terus menggesa percepatan pembangunan infrastruktur di Kepri, khususnya Jembatan Batam Bintan.

Soal Jembatan Batam Bintan, Gubernur Kepri ini ingin pembangunannya dimulai tahun 2022.

"Kita bersyukur semua berjalan sesuai progres. Semoga tahun 2022 pemerintah pusat mulai merealisasikan pembangunannya," kata Ansar di Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (10/3/2021).

Di Jakarta, Gubernur Kepri Ansar Ahmad melangsungkan pertemuan dengan Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Eko D Heripoerwanto. Hadir juga dalam pertemuan itu Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan, Reni Ahiantini.

Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Eko D Heripoerwanto menyambut baik kehadiran Gubernur Kepri. Pihak kementerian menargetkan Jembatan Batam Bintan selesai akhir 2023 atau awal 2024.

Sesuai koordinasi awal, Jembatan Batam Bintan ini nantinya memiliki row jalan 100 meter dan dibagi dalam tiga trase. Panjang Trase Pulau Batam adalah 1,64 Km dilanjutkan trase Pulau Tanjungsauh sepanjang 3,35 Km dan Trase Pulau Bintan sepanjang 2,40 Km.

Ilustrasi Jembatan Batam Bintan (TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA)

Dari sejumlah informasi, lelang KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha) bakal dilaksanakan tahun ini. Pelelangan akan dimulai setelah mendapatkan rekomendasi tinggi vertical clearance Jembatan Batam Bintan.

Akhir tahun lalu, Pemprov Kepri sudah mengusulkan vertical clerance untuk tiap trase. Vertical clearance untuk trase Batam ke Tanjungsauh setinggi 20 meter. Sementara dari Tanjungsauh ke Pulau Buau setinggi 40 meter.

Janji Bereskan Soal Lahan dan Amdal

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad yakin, jembatan yang akan dibangun untuk menghubungkan Batam-Bintan mampu menjadi mesin baru bagi perekonomian Kepri.

Hal ini dikatakan Ansar saat mengikuti vicon bersama Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR, Reni Ahiantini di ruang rapat Gubernur, lantai 4, Tanjungpinang, Senin (1/3/2021). 

Rapat secara virtual ini membahas tentang tinggi vertical clearance proyek KPBU Jembatan Batam Bintan.

Tampak hadir mendampingi Gubernur, Sekdaprov Kepri, TS Arif Fadillah, Kadis PU Abu Bakar, Kadishub Junaidi, Kepala Barenlitbang Andri Rizal dan sejumlah OPD terkait lainnya.

"Jembatan ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kepri dan saya yakinkan jembatan ini mampu menjadi new engine-nya perekonomian Kepri.

Saya sampaikan juga bahwa hampir setiap hari di TV Singapura, pemberitaan tentang rencana Indonesia akan membangun jembatan terpanjang ini disiarkan," kata Ansar Ahmad.

Baca juga: Jembatan Batam Bintan Diusulkan Bernama Kelana Jaya Putera

Baca juga: Pj Gubernur Kepri Ikut Rakor Gubernur se-Sumatera, Pembangunan Jembatan Batam Bintan Ikut Dibahas

Ansar mengakui jika selama 9 bulan menjadi anggota DPR-RI, di komisi 5 tidak pernah melewatkan hal-hal yang berkaitan dengan rencana pembangunan Jembatan Batam Bintan.

Ia juga berjanji akan tetap menjaga semangat dan bahkan akan lebih semangat lagi memperjuangkan pembangunan Jembatan Batam Bintan ini sebagai Gubernur Kepri.

"Saya baru dua hari jadi Gubernur, tentu semangat saya masih cukup besar, apalagi menyangkut pembahasan tentang Jembatan Batam Bintan. Sekali lagi saya tegaskan jika jembatan ini akan menjadi penyemangat baru bagi pertumbuhan perekonomian Kepri," kata Ansar.

Ia melanjutkan, di Pulau Bintan terdapat tiga Pemerintahan yakni Pemprov Kepri, Pemko Tanjungpinang dan Pemkab Bintan. Sedangkan di Batam ada Pemko Batam dan BP Batam. Kedua daerah tersebut (Batam dan Bintan) ditegaskan Ansar sama-sama menjadi daerah paling strategis di Kepri.

"Sebagai informasi saja bu Direktur, jumlah kunjungan wisman di Kepri sebelum pandemi menduduki ranking terbanyak ke-2 se Indonesia setelah Bali, dan daerah penyumbang terbesarnya adalah Batam dan Bintan.

Dalam hal investasi, kedua daerah ini pertumbuhannya cukup signifikan sekali. Kita berharap Jembatan Batam Bintan bisa menambah semangat dan bisa memulihkan ekonomi Kepri pasca pandemi," kata Ansar lagi.

Jembatan Batam Bintan juga diyakini akan memudahkan akses distribusi dan transportasi pengiriman hasil pertanian yang ada di Bintan ke Batam dan sebaliknya. Apalagi selama ini dirasakan para petani sangat tinggi biaya pengirimannya.

"Jembatan Batam Bintan ini juga merupakan salah satu janji presiden Jokowi. Makanya sampai sekarang masyarakat selalu bertanya kapan, kapan, kapan jembatan ini dibangun.

Insyaallah bu, saya akan turun langsung ke lapangan. Pembebasan lahan dan amdal, nanti kita akan bereskan," tegas Ansar.

Sementara itu, Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR RI Reni Ahiantini, mengapresiasi semangat Gubernur Kepri Ansar Ahmad. Itu menyangkut rencana pembangunan Jembatan Batam Bintan ini.

Reni juga tampak terperangah saat mendengarkan penjelasan Ansar Ahmad terkait Kepri berada di urutan ke-2 secara nasional, berada di bawah Bali dari segi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara.

"Saya yakin jembatan ini akan menjadi penyemangat baru pertumbuhan perekonomian di Kepri," katanya.

Reni menyampaikan, jika masih ada hal-hal yang menjadi kendala menyangkut pembangunan jembatan agar segera dikoordinasikan. Termasuk saat ini sedang disiapkan konsep MoU pengadaan lahan dan pembagian kewenangan pusat dan daerah.

Jembatan yang sudah direncanakan sejak 2005 ini akan dibangun dengan panjang 14.763 km, dengan tinggi disetujui 40 meter. Selain untuk kendaraan roda 4, juga akan ada jalur motor di jembatan ini nantinya.

(Tribunbatam.id/endrakaputra)

Baca juga Berita Tribun Batam Lainnya di Google

Berita Terkini