Ia berdalih sang istri yang bekerja di pabrik selalu pulang malam sehingga urusan seks dia tak tersalurkan.
Imbasnya, anak kandung sendiri yang berada di rumah dengannya menjadi sasaran.
Namun Djamaludin masih berkilah bahwa urusan ranjang antara dia dan sang anak tanpa adanya ancaman maupun paksaaan.
Dia menyebut hanya membujuk sang anak bila mau menggaulinya. "Dipaksa sih enggak," begitu pengakuannya.
Sebagai anak, J tak bisa menolak karena takut dibentak ayah. Terakhir Djamaludin terakhir kali mencabuli J pada 6 Maret 2021.
Suatu hari hati J bergejolak dan kesabarannya mulai runtuh. Ia membuka diri dan menceritakan kepedihannya ke rekannya di tempat praktik kerja lapangan salah satu instansi pemerintahan.
Dari mulutnya, terungkap kebencian J kepada sang ayah yang sudah menjadikannya objek seksual.
Keberaniannya muncul dan berlipat setelah menceritakan nasib malangnya.
Sepulang dari tempat praktik kerja lapangan, panjang lebar J bercerita ke ibu tentang laku nista sang ayah.
Dengan kabar buruk yang mengaduk perasaan itu, sang ibu pulang dari pabrik untuk menemui J sampai melapor ke polisi.
Tindakan memalukan Djamaludin membuat emosi Aiptu Veronica. Hatinya mengombak, suara bergetar, sorot matanya tajam menatap pelaku.
"Kamu itu bikin saya merinding lho. Bulu kuduk saya merinding. Kamu itu, apa ya? Melebihi binatang!" ucap Veronica.
Ia tak menerima khilaf Djamaludin atas apa yang diperbuatnya kepada J, anak gadisnya.
Pertanyaan yang dilontarkannya seputar alasan Djamaludin tega mencabuli J, seberapa sering mencabuli korban.
Hingga bagaimana tindakan cabul yang dilakukan Djamaludin terhadap korban selama ini.