KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad terus mengoptimalkan segala potensi daerah yang memperkuat fiskal.
Kekuatan fiskal mampu mempercepat pembangunan infrastruktur.
Karena itu sinergi dengan pusat dan berbagai komponen harus dioptimalkan untuk memajukan Kepri.
“Pungutan labuh jangkar akan memperkuat ekonomi kita. Karena itu harus dioptimalkan, juga diawasi dengan sungguh-sungguh,” kata Ansar saat Dialog Interaktif di Graha Kepri, Batam, Selasa (16/3/2021).
Dialog ini mengambil tema Upaya Peningkatan Pelayanan untuk Memaksimalkan Pemanfaatan Area Labuh Jangkar di Provinsi Kepri. Sejumlah instansi dan badan usaha yang terkait dengan labuh jangkar hadir pada dialog interaktif itu.
Baca juga: Gubernur Bakal Bentuk Satgas Pengawas Labuh Jangkar di Kepri
Baca juga: Titik Labuh Jangkar Kepri Bertambah, Ansar Ahmad Kejar Target Retribusi Rp 200 M Per Tahun
Gubernur Kepri yang didampingi Komandan Guskamla Koarmada I, Laksmana Pertama TNI Yayan Sofyan banyak mendengar masukan-masukan dari para pelaku usaha. Kemudian mendiskusikannya untuk dicarikan solusi terbaik bagi Kepri.
“Kita di sini untuk mendiskusikan, mendengar masukan dan apa saja kesulitan dan menyarikan solusi terbaik. Karena kita ingin usaha bapak-bapak berkembang dan pendapatan negara serta daerah terus meningkat,” kata Ansar.
Bagi Ansar, diskusi ini memang upaya mencari masukan untuk mendapatkan solusi terbaik.
Ansar ingin semua kawasan di Kepri ekonominya cepat pulih. Bantuan semua pihak akan mendukung keberhasilan itu.
Kawasan perairan Kepri untuk labuh jangkar pun ingin ditata semakin baik. Fasilitas layanan yang terbaik harus diberikan sehingga makin banyak kapal yang berlabuh di Kepri.
Diketahui, sepanjang tahun di Selat Malaka dan Selat Singapura tak kurang dari 82 ribu kapal berlalu-lalang. Menurut Ansar harus dicarikan cara agar kapal yang banyak itu bisa banyak masuk ke wilayah Kepri.
“Kita diberikan kewenangan oleh pemerintah melalui UU Pemda, maka peluang itu harus kita manfaatkan semaksimal mungkin,” kata Ansar.
Diskusi ini juga dihadiri Penasihat Menteri Bidang Pertahanan dan Keamanan Maritim Kementerian Koordinator Marves, Laksamana TNI (Purn) Marsetio.
Dorongan dan dukungan kuat dari Kemenko Marves untuk Kepri memanfaatkan potensi kemaritiman sangat besar.
Yayan Sofiyan, yang juga Ketua Satgas Pengawasan Wilayah Berlabuh Jangkar (Anchorage Area) di perairan Kepri juga memaparkan potensi ekonomi dari perairan Kepri.
"Apalagi dari 82 ribu lalu lintas kapal di Selat Malaka dan Selat Singapura yang memberi potensi ekonomi masih di bawah lima persen. Karena itu kita mengajak Kepri merebut kembali kedaulatan ekonomi," ucapnya.
(Tribunbatam.id/endrakaputra)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
* Berita tentang Gubernur Kepri
* Berita tentang Ansar Ahmad
* Berita tentang Kepri