ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء
Artinya, “(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (HR Al-Baihaqi).
2. Kalimat Syahadat
Kedua, membaca dua kalimat syahadat sebanyak-banyaknya. Dua kalimat syahadat termasuk kalimat mulia. Dua kalimat ini sangat baik dibaca kapan pun dan di mana pun terlebih lagi pada malam nisfu Sya’ban. Sayyid Muhammad bin Alawi mengatakan,
وينبغي للمسلم أن يغتنم الأوقات المباركة والأزمنة الفاضلة، وخصوصا شهر شعبان وليلة النصف منه، بالاستكثار فيها من الاشتغال بكلمة الشهادة "لا إله إلا الله محمد رسول الله".
Artinya, “Hendaknya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasululullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya.”
3. Istighfar
Ketiga, memperbanyak istighfar. Tidak ada satu pun manusia yang bersih dari dosa dan salah. Itulah manusia.
Kesehariannya bergelimang dosa. Namun kendati manusia berdosa, Allah SWT senantiasa membuka pintu ampunan kepada siapa pun.
Karenanya, meminta ampunan (istighfar) sangat dianjurkan terlebih lagi di malam nisfu Sya’ban.
4. Puasa
Puasa Nisfu Syaban 2021 adalah puasa sunnah yang dilakukan pada hari ke-15 bulan Syaban.
Artinya, puasa Nisfu Syaban 1442 H ini dapat dilaksanakan pada Minggu 28 Maret 2021 nanti.
Melaksanakan amalan di bulan ini sangat dianjurkan lantaran Syaban merupakan salah satu yang dimuliakan.
Di bulan Syaban ini Allah menjanjikan akan membukakan pintu rahmat serta pengampunan bagi hamba-Nya.
Satu di antara amalan bulan Syaban adalah melaksanakan puasa sunah yang bisa dilakukan di hari pertama.
Dikutip dari Tribunnews.com yang melansir laman nu.or.id , sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW lewat salah satu hadits mengatakan, Nabi SAW lebih sering puasa sunah di bulan Sya’ban dibandingkan pada bulan lainnya, (HR Al-Bukhari).
Bahkan orang yang puasa Syaban termasuk orang yang menghormati bulan Ramadhan, bulan istimewa setelah Syaban.