Apakah Wajar Meriang Setelah Mendapat Vaksinasi Covid-19? Begini Penjelasan Ahli

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Demam

TRIBUNBATAM.id - Setelah mendapat vaksinasi Covid-19, sebagian orang mungkin merasakan efek samping, termasuk salah satunya meriang atau bahkan demam. 

Melansir Bustle, meriang adalah efek samping yang diketahui terjadi pada beberapa jenis vaksin, seperti Pfizer, Moderna, Johnson & Johnson, dan AstraZeneca. 

Beberapa orang yang merasakan meriang setelah divaksin mungkin merasa khawatir. 

Jika Anda salah satunya, tak perlu khawatir karena efek samping seperti ini wajar terjadi. 

"Fakta bahwa tubuh mengalami efek samping vaksin Covid-19, seperti sakit kepala, demam, meriang, atau nyeri pada bagian yang disuntik adalah hal yang baik." 

"Artinya, tubuh kita memulai respons imun yang baik," kata dokter penyakit dalam, Dr Vivek Cherian, MD. 

Penyebab meriang setelah divaksin

Setelah disuntik, sistem kekebalan tubuh kita akan belajar bagaimana menanggapi Covid-19.

Kemudian, sistem kekenalan akan mengirimkan "persenjataannya" untuk melawan ancaman baru tersebut.

Mengubah suhu tubuh adalah salah satunya. 

Hipotalamus, wilayah di otak kita yang mengontrol suhu tubuh, akan meningkatkan panas sebagai respons terhadap virus yang masuk ke dalam tubuh.

Mekanisme ini bisa membantu membunuh kuman dengan membuat tubuh kita terlalu panas bagi patogen untuk bertahan hidup.

Meriang adalah cara tubuh menyesuaikan diri dengan suhu baru yang lebih tinggi ini.

Beberapa data menunjukkan, orang yang pernah menderita Covid-19 sebelumnya lebih mungkin mengalami efek samping ringan dari vaksin COVID berbasis mRNA, seperti Pfizer atau Moderna, termasuk meriang. 

Mengatasi meriang setelah divaksin

Jika mengalami demam dan meriang setelah divaksin, apa yang harus kita lakukan?

Menurut petugas medis senior dari perusahaan manajemen klaim, Sedgwick, Dr Tersa Bartlett, MD, kita bisa mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti Tylenol atau ibuprofen setelah vaksin jika mengalami demam, meriang, atau kemerahan dan nyeri di tempat suntikan.

Keduanya dapat membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak, serta membantu mengontrol atau mengurangi meriang.

Beberapa dari kita mungkin mengkhawatirkan efek samping setelah divaksin. 

Namun, tidak disarankan untuk mengonsumsi obat pereda nyeri seperti sebelim disuntik vaksin.  

Sebetulnya, tidak banyak yang bisa kita lakukan untuk mengatasi meriang. 

Namun, efek samping vaksin dilaporkan hanya bertahan paling lama dua hingga tiga hari. 

Meriang bisa hilang begitu saja dalam beberapa menit atau jam, tanpa perlu minum obat apa pun. 

Direktur medis regional penyedia medis One Medical, Natasha Bhuyan, MD menyarankan untuk tidak mencoba meredakan rasa dingin dengan berada di bawah tumpukan selimut hangat. 

Sebab, meskipun tubuh mungkin merasa kedinginan, suhu tubuh kita kemungkinan besar cukup panas.

Lebih baik, kita minum banyak cairan dan memastikan cukup istirahat. 

Jika masih ada pertanyaan tentang vaksin Covid-19, terutama yang bersifat khusus, ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum jadwal vaksinasi tiba. (*) 

Simak berita terbaru lainnya di Google News

Berita Tentang Vaksinasi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wajarkah Meriang Setelah Disuntik Vaksin Covid-19? Ini Penjelasan Ahli"

Baca juga: Cara Simpan Frozen Food yang Baik dan Benar, Cocok untuk Stok Cemilan Anak-anak yang Praktis

Baca juga: Gas Elpiji 3 Kilo Langka di Karimun Jelang Ramadhan 2021, Ini Kata Warga dan Kadis ESDM

Baca juga: Update Corona di Tanjungpinang dan Karimun Hari Ini, Selasa 6 April 2021

Baca juga: Ini Tanda-tanda Wanita Naksir Kamu Dilihat dari Chatnya, Pria Wajib Tahu!

Berita Terkini