TRIBUNBATAM.id |GARUT - Seorang guru ngaji dicari-cari warga yang emosi.
Pasalnya, sang guru ngaji merupakan sosok orang yang sering berbuat onar saat melakukan pengajian.
Dia merupakan tersangka pencabulan terhadap muridnya.
Kejadian ini diketahui warga dari cerita murid disana.
Tak heran, warga ngamuk dan mencari guru ngaji tersebut.
Tidak hanya mencari guru ngaji tersebut, warga juga membakar tempat mengaji itu.
Baca juga: Biodata April Jasmine, Istri Ustaz Solmed Dihujat Gara-gara Joget TikTok
Baca juga: Video Panas Tersebar, Pak Kades Masuk Bui, Polisi Beberkan Keterlibatan Pak kades
Baca juga: SAH, Kubu Moeldoko Kembali Goyang AHY Lewat Gugatan ke PN Jakpus
Baca juga: TERKUAK MISTERI Kehamilan Nissa Sabyan, Begini Tanggapan Paranormal
Sebuah tempat mengaji tiba-tiba didatangi massa, Senin (5/4/2021) malam.
Malam itu, warga terlihat emosi.
Si jago merah membakar tempat mengaji.
Peristiwa ini terjadi di sebuah kampung di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Sebuah tempat mengaji dibakar warga yang terlanjur emosi.
Apa pangkalnya? Setelah ditelusuri, ternyata ini berkaitan dengan kelakuan sang guru ngaji.
Warga kesal karena diduga guru ngaji tersebut melakukan pencabulan terhadap seorang murid atau santri.
Hal tersebut diakui oleh Kasubbag Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat.
Ipda Muslih mengatakan, bangunan yang dibakar tersebut adalah bangunan semi-permanen yang digunakan pelaku mengajar.
"Yang dibakar itu bangunan semi permanen yang dipergunakan oleh pemilik rumah tersebut untuk mengajar ngaji," ucapnya kepada TribunJabar.id.
"Awalnya ada kekecewaan dari warga bahwa ada salah satu santrinya yang menjadi korban pelecehan seksual," tambah Ipda Muslih, Selasa (06/04/2021).
Muslih menambahkan, kejadian pembakaran tersebut dipicu oleh pengakuan salah satu santri kepada orang tuanya.
Santri tersebut mengatakan pernah dicabuli oleh pelaku.
"Warga sudah lama curiga tapi baru ada bukti dari ucapan korban kemarin malam, warga yang kesal langsung melakukan aksi pembakaran," ucapnya.
Pelaku diketahui berinisial RS (41) dan belum menikah.
Kini RS tidak diketahui keberadaannya.
Polisi saat ini tengah melakukan pendalaman dari kasus tersebut.
"Masih kami selidiki," kata Muslih.
Mereka pun mencoba mencari tahu keberadaan RS.
Ikuti perkembangan kasus ini di TribunJabar.id.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul KRONOLOGI Tempat Ngaji di Garut Dibakar Massa, Bermula dari Cerita Santri, Sang Guru Kini Menghilang