FAKTA Sementara Isu Keretakan Ansar-Marlin, Surat Tagih Janji, Singgung Kursi Sekda dan 3 Eselon II

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FAKTA Sementara Isu Keretakan Ansar-Marlin, Surat Tagih Janji, Singgung Kursi Sekda dan 3 Eselon II. Foto Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Wakilnya Marlin Agustina saat mengikuti sebuah kegiatan

TRIBUNBATAM.id - Isu tak sedap menerjang pasangan Ansar - Marlin yang baru seumur jagung memimpin Kepri.

Belum genap setahun menakhodai Pemprov Kepri, pasangan Ansar Ahmad dan Marlin Agustina yang dilantik pada 25 Februari 2021 lalu di Istana Negara, Jakarta dikabarkan retak.

Keduanya menang Pilkada Kepulauan Riau (Kepri) 2020, mengalahkan pasangan Isdianto-Suryani dan Soerya Respationo-Iman Sutiawan.

Tak tercapainya kesepakatan soal jatah sekretaris daerah (sekda) dan 3 jabatan kepala dinas (kadis) strategis diduga sebagai pemicunya.

Dirangkum dari pemberitaan yang sudah tayang, berikut fakta-fakta seputar isu keretakan Ansar - Marlin yang turut menyeret nama Wali Kota Batam M Rudi.

Baca juga: Tidak Ada Retak-retak! Ansar Santai Marlin Pendiam Tepis Isu Pecah Kongsi Nakhodai Pemprov Kepri

Baca juga: Pecah Kongsi Ansar dan Marlin di Kepri? Isu Kursi Sekda dan 3 Kadis Jadi Pemicu, HM Rudi: Sudahlah!

1. Beredar surat rencana aksi

Dugaan keretakan Ansar-Marlin awalnya datang dari surat rencana aksi organisasi masyarakat Perkumpuan Anak Tempatan (Perpat) Batam di Graha Kepri, Batam Centre, Senin 12 April 2021 lalu.

Graha Kepri sendiri merupakan kantor perwakilan Gubernur Kepri saat berdinas di Batam.

Aksi ini menuntut janji Ansar terhadap Marlin.

Untuk diketahui Marlin adalah istri dari M Rudi, yak tak lain Wali Kota Batam.

Adapun Rudi juga menjabat sebagai Ketua Nasdem Kepri, yang turun mendukung saat Ansar-Marlin maju di Pibgub Kepri akhir tahun lalu.

surat yang sempat beredar (ist)

Dalam surat yang beredar di grup WhatsApp wartawan, Perpat dalam rencana aksinya menuntut Ansar memenuhi janji memberikan 4 jabatan penting di pemprov.

Adapun jabatan yang diminta yaitu Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Kepri dan 3 eselon 2 setara kepala dinas strategis.

Perpat menilai Ansar tak tepat janji terhadap Marlin.

Hal tersebut menjadi poin utama Perpat menggelar demonstrasi.

Halaman
1234

Berita Terkini