VIRUS CORONA DI NATUNA

Corona di Natuna Melonjak Lagi, Sehari 8 Warga Positif Covid, Satu di Antaranya Balita

Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Corona di Natuna Melonjak Lagi, Sehari 8 Warga Positif Covid, Satu di Antaranya Balita. Foto Plt Kadinkes Natuna, Hikmat Aliansyah.

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Memasuki hari ke-4 bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah, kasus positif Covid-19 di Natuna terus meningkat, Jumat (16/4/2021).

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Natuna.

Hikmat menyampaikan, setelah ditemukan 6 kasus positif covid-19 pada 14 April lalu, pihaknya melakukan tracking (penelusuran) terhadap orang-orang yang kontak erat dengan pasien.

"Kita sudah lakukan tracking, dan hasilnya ada penambahan 8 kasus baru terkonfirmasi positif Covid 19 yang merupakan hasil temuan kasus baru," kata Hikmat melalui pesan WhatsApp.

Ia menegaskan, temuan kasus baru covid-19 ini tak ada kaitannya dengan pelaksanaan sholat tarawih di masjid.

Baca juga: Corona di Anambas, Suami Istri Positif Covid-19, Baru Kedatangan Keluarga dari Ranai

Baca juga: 11 Anak di Tanjungpinang Kena Corona, Kasus Masih Meledak Tambah 30 Pasien Covid-19 Baru


"Tidak ada, kasusnya kontak dengan yang baru datang dari luar dan ada juga tertular dari orang yang positif tapi tidak ada riwayat perjalanan dari luar," jelas Hikmat.

Adapun informasi terkait pasien baru terkonfirmasi tersebut sebagai berikut :

1. Kasus nomor 103, Ny. WGAA (29) perempuan, alamat Ranai Kota Bunguran Timur, bergejala sedang. Riwayat perjalanan dari Tarempa, Isolasi terpadu.

2. Kasus nomor 104, Ny. Nu (59) perempuan, alamat Cemaga Utara Bunguran Selatan, tidak bergejala. Riwayat kontak dengan Kasus nomor 102, isolasi mandiri.

3. Kasus nomor 105, TN. WCM (58) laki-laki, alamat Ranai Kota Bunguran Timur, bergejala. Kontak dengan kasus nomor 103, isolasi terpadu.

4. Kasus nomor 106, Ny. Su (55) perempuan, alamat Ranai Kota Bunguran Timur, tidak bergejala. Kontak dengan Kasus nomor 103, isolasi terpadu.

5. Kasus nomor 107, Anak SK (2) perempuan, alamat Ranai Kota Bunguran Timur, tidak bergejala. Kontak dengan Kasus nomor 103, isolasi terpadu.

6. Kasus nomor 108, Ny. ND (40) perempuan, alamat Ranai Kota Bunguran Timur, tidak bergejala. Kontak dengan Kasus nomor 103, isolasi terpadu.

7. Kasus nomor 109 Tn. OA (18) laki-laki, alamat Ranai Kota Bunguran Timur, tidak bergejala. Kontak dengan Kasus nomor 103, isolasi terpadu.

8. Kasus nomor 110, Anak. NFZ (16) perempuan, alamat Ranai Kota Bunguran Timur, tidak bergejala. Kontak dengan Kasus nomor 103, isolasi terpadu.

Hikmat mengatakan, dengan adanya temuan kasus baru ini, total kasus covid-19 di Natuna kini sebanyak 110 kasus.
Kasus aktif ada 17 pasien.

"Tetap ikuti protokol kesehatan, dan yang merasa pernah kontak dengan pasien agar dapat memeriksakan diri ke puskesmas," imbaunya.

Disdik Tutup Proses Belajar Tatap Muka di 4 Sekolah

Sementara itu, sepekan terakhir kasus positif Covid-19 di Kabupaten Natuna terus meningkat. Di antara pasien baru covid-19 itu, ada siswa-siswi dari SD dan SMP di Natuna.

Untuk mencegah penyebaran dan penularan virus corona, Pemkab Natuna melalui Dinas Pendidikan menutup proses belajar mengajar tatap muka di beberapa sekolah di Natuna.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna, Suherman mengatakan, saat ini pihaknya melakukan penutupan proses belajar mengajar tatap muka di sejumlah sekolah dan digantikan dengan belajar dari rumah atau BDR.

Kepala Dinas Pendidikan Natuna, Suherman. (tribunbatam.id/Muhammad Ilham)

"Ya ada beberapa sekolah yang kita BDR-kan, karena ada siswa yang terpapar Covid-19 dan di Cemaga Utara ada warga yang tinggal bertetangga dengan rumah sekolah dan kebetulan terpapar Covid-19.

Sehingga sekolah takut akan timbulnya klaster dan menutup proses belajar tatap muka," kata Suherman melalui sambungan seluler sekira pukul 10.49 WIB, Jumat, (16/4/2021).

Adapun sekolah yang dirumahkan alias belajar dari rumah yaitu, SDN 005 Sepempang, SDN 002 Cemaga Utara, SMPN 1 Bunguran Timur, SMPN 2 Bunguran Timur.

"Jadi mulai hari ini (Jumat-red) dari keempat sekolah tersebut, proses belajar mengajar dilakukan dari rumah selama 14 hari kedepan. Tapi untuk sekolah lain tetap seperti biasanya melakukan proses belajar mengajar tatap muka di sekolah," imbuhnya.

Suherman menambahkan, penutupan proses belajar mengajar tatap muka ini merupakan langkah yang sesuai dengan surat SKB 4 Menteri Nomor 03/KB/2021, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor HK. 01.08/MENKES/4242/2021 dan Surat Bupati Natuna Nomor 420/10/DISDIK.DIKDAS/I/2021 tentang pemberian izin/persetujuan belajar tatap muka satuan belajar .

"Ya semoga saja penambahan kasus covid 19 di Natuna cepat segera diatasi agar proses belajar mengajar bisa dilaksanakan kembali secara normal, dan tentunya protokol kesehatan tetap dilakukan dengan ketat," pungkasnya.

(Tribunbatam.id/Muhammad Ilham)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Natuna

Berita Terkini