Negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin ini dikenal sebagai rumah bagi 30 kelompok hacker berkemampuan tinggi.
Bukan hanya itu, negara ini dituding melakukan peretasan terhadap berbagai pihak dengan disponsori oleh negara.
Tak heran jika nilai pasar gelap kejahatan dunia mayanya bernilai 2 milliar dollar AS atau Rp29 triliun.
Amerika Serikat
Hacker asal Amerika Serikat menjadi pelaku peretasan di banyak negara di seluruh dunia. Targetnya bukan hanya akun media sosial namun juga sistem keamanan.
Selain itu, pelaku peretasan ini juga beragam dari kalangan orang biasa, penjahat dunia maya, sampai organisasi pemerintah.
Brasil
Negara di Amerika Selatan ini juga menjadi lokasi dengan jumlah hacker terbanyak.
Peretasan yang dilakukan juga menyebar bukan hanya di dalam negeri namun juga di luar negeri.
Umumnya hacker dari Brasil mengadaptasi alat dan teknik dari Eropa Timur.
Kemudian alat dan teknik tersebut dikombinasikan dengan perangkat lunak dari Rusia, sehingga membuatnya lebih kompleks dan sulit ditangkal.
Indonesia
Fakta ini mungkin mengejutkan. Namun nyatanya Indonesia juga menjadi sarang peretas hebat di dunia.
Laporan BBA tahun 2016 menyatakan jumlah peretasan dari Indonesia terus meningkat.
Secara keseluruhan, jumlahnya mencapai 38 persen dari semua insiden di seluruh dunia pada tahun 2014 lalu.
Selain itu, negara kita juga dikatakan memiliki aktivitas botnet tertinggi untuk wilayah Asia Tenggara.
Itulah negara dengan hacker terbanyak.
Semoga bermanfaat.
Sumber Kompas