Editor: Thomm Limahekin
TRIBUNBATAM. id, BATAM – DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Sabtu, 29 Mei 2021 mengingatkan seluruh umat Katolik akan bahaya iri hati.
Dalam bacaan pertama, Kitab Putera Sirakh mengisahkan rasa syukurnya kepada Allah yang memberikan kebijakan kepadanya.
Dalam bacaan injil, Markus menggambarkan bagaimana Yesus mengusir para pedagang dari Bait Allah ketika tiba di Yerusalem.
Nah, kisah inilah yang menjadi sumber inspirasi bagi RP Lukas Gewa Tiala SVD untuk mengajak seluruh umat Katolik untuk memaknai Sabda Tuhan dalam renungan, ‘Iri Hati Butakan Matamu Untuk Karya Tuhan’.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Rabu, 24 Maret 2021: Tinggallah dalam Kebenaran Yesus
Bacaan Pertama: Sir 51:12-20
Hatiku bersukacita atas kebijaksanaan.
Pembacaan dari Kitab Putera Sirakh:
Aku hendak bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan memuji nama Tuhan. Pada masa mudaku, sebelum mengadakan perjalanan, kebijaksanaan telah kucari dengan sungguh dalam sembahyangku.
Kebijaksanaan itu telah kumohon di depan Bait Allah, dan akan kukejar sampai akhir hidup.
Hatiku bersukacita atas kebijaksanaan, karena bunganya yang bagaikan buah anggur masak.
Kakiku melangkah di jalan yang lurus, dan sejak masa mudaku telah kuikuti jejaknya. Hanya sedikit saja kupasang telingaku, lalu mendapatinya, dan memperoleh banyak pengajaran bagi diriku.
Aku maju di dalamnya, dan kuhormati orang yang memberikan kebijaksanaan kepadaku.
Oleh karena aku berniat mengamalkannya, maka dengan rajin kucari yang baik, dan aku tidak dikecewakan.
Hatiku memperjuangkan kebijaksanaan, dan dengan teliti kulaksanakan hukum Taurat. Tanganku telah kuangkat ke surga, dan aku menyesal karena belum cukup tahu akan kebijaksanaan.
Hatiku telah kuarahkan kepada kebijaksanaan, dan dalam kemurnian hati aku menemukannya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Senin, 22 Februari 2021: Jadilah Batu Karang dalam Yesus
Bacaan Injil: Mrk 11:27-33
Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu?
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus: Beberapa waktu sesudah mengusir para pedagang dari halaman bait Allah,Yesus dan murid-murid-Nya tiba kembali di Yerusalem.
Ketika Yesus sedang berjalan-jalan di halaman Bait Allah, datanglah kepada-Nya imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan kaum tua-tua.
Mereka bertanya kepada Yesus, "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu, sehingga Engkau melakukan hal-hal itu?"
Yesus menjawab mereka, "Aku akan mengajukan satu pertanyaan kepada kalian. Jawablah Aku, dan Aku akan mengatakan, dengan kuasa mana Kulakukan hal-hal itu.
Pembaptisan Yohanes itu dari surga atau dari manusia?
Jawablah!" Mereka memperbincangkannya seraya berkata, "Jikalau kita katakan 'Dari Allah,' Ia akan berkata, 'Kalau begitu, mengapakah kalian tidak percaya kepada-Nya?'
Tetapi masakan kita katakan 'Dari manusia'."Sebab mereka takut kepada orang banyak, karena semua orang menganggap bahwa Yohanes betul-betul seorang nabi.
Maka mereka menjawab kepada Yesus, "Kami tidak tahu." Maka kata Yesus kepada mereka,
"Jika demikian, Aku pun takkan mengatakan kepada kalian, dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu."
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus.
Baca juga: DOA, Bacaan, Renungan Harian Katolik, Sabtu, 20 Februari 2021: Bertobatlah, Ikuti Yesus
Renungan
‘Iri Hati Butakan Matamu Untuk Karya Tuhan’
Saudara dan saudariku dalam Tuhan Yesus, semoga anda semuanya dalam keadaan yang sehat walafiat.
Jumpa kembali dalam permenungan Harian Sabda Tuhan, Embun Sabda, edisi Sabtu, 29 Mei 2021.
Saya ajak anda merenungkan soal: Iri Hati Membuat Orang Buta melihat Kuasa Tuhan Yang Bekerja.
Saudara dan saudariku dalam Tuhan Yesus, semua kita mendambakan hidup yang damai damai saja, baik baik saja diantara kita.
Dan supaya hidup yang demikian terjadi, maka harus ada saling menghormati, saling percaya dan tidak saling memusuhi.
Hidup seperti itu akan seketika rusak ketika mulai ada dan hidup sikap iri hati. Sikap iri hati kemudian akan menimbulkan sikap saling bermusuhan, dan hanya saling menghina, tidak percaya satu sama lain semakin besar; damai pun hilang.
Saudara dan saudariku dalam Tuhan Yesus, sikap iri hati pun akan membuat kita semakin buta untuk melihat kuasa Tuhan yang bekerja disekitar kita lewat alam, dan sesama kita.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Senin, 3 Mei 2021: ‘Mengenal Yesus Lebih Dalam’
Dalam Injil hari ini, imam imam kepala, ahli ahli taurat, dan kaum tua tua menunjukan dengan jelas sikap iri hati mereka dengan mempertanyakan soal kuasa Yesus dalam segala tindakanNya, apalagi Yesus barusan mengusir para pedagang dari halaman Bait Allah.
Yesus tahu bahwa mereka mempertanyakan itu karena mereka merasa disaingi. Mereka tidak bisa melihat kuasa Tuhan yang bekerja dalam diri Yesus.
Bahkan ketika Yssus menantang mereka dengan pertanyaan tentang baptisan Yohanes Pembaptis, mereka pun tidak bisa menjawab karena tidak ada kejujuran lagi pada diri mereka.
Yang ada pada diri mereka hanyalah Iri Hati Yang sudah mendalam. Kedekilan hati mereka sudah dalam, sehinga tidak bisa melihat lagi kebaikan yang ada pada orang lain.
Semua orang dianggap musuh, saingan, jika tidak sejalan dengan mereka. Tidak ada damai lagi dalam hidup mereka.
Saudara dan saudariku seiman dalam Yesus, sebagai murid Yesus, kita diminta untuk menghilangkan sikap iri hati dan lebih membuka mata hati untuk melihat kuasa Tuhan yang bekerja didunia ini, lewat orang lain, dan dalam diri kita sendiri.
Yesus minta kita lebih memfokuskan pada pengembangan Kerajaan Allah daripada menyibukan diri dengan "keegoisan" yang hanya mendatangkan ketidakdamaian, permusuhan.
Yesus minta kita sungguh percaya pada kuasa Tuhan yang bekerja. Mari kita berjuang terus untuk setia hidup sebagai murid murid Yesus yang jauh dari sikap iri hati dan kesombongan, melainkan rendah hati dan selalu bergantung pada kuasa Tuhan semata. Amin.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Rabu, 7 April 2021: Temukan Yesus Dalam Ekaristi
Doa
Tuhan Yesus, terima kasih dan syukur atas kasih cintaMu pada kami. Bantulah kami agar tidak hidup dalam dengki dan iri hati yang hanya membuat hidup kami tidak damai dan tentram. Bantulah kami hidup penuh damai, dan penuh penyerahan total kepadaMu saja.
Semoga kita semua dan semua orang yang kita sayangi dan cintai, serta segala usaha dan kerja kita, dilindungi, dibimbing dan diberkati Allah Yang Mahakuasa, Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/*)
Berita terkait Doa Bacaan dan Renungan Harian Katolik