LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Anggota Polsek Singkep Barat bakal menjemput warga yang hendak divaksin.
Ini bertujuan untuk memastikan target vaksinasi corona di Lingga berjalan lancar.
Kapolsek Singkep Barat, Iptu Bakri mengatakan, bahwa keberadaan pihak Polsek Singkep Barat selain sebagai pengamanan, juga memastikan masyarakat tetap mentaati protokol kesehatan (Prokes).
Bakri juga menjelaskan, tujuan dilaksanakan vaksinasi corona di Lingga tentunya untuk kebaikan bersama dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Lingga, khususnya di Kecamatan Singkep Barat.
Kegiatan yang digelar di Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro Kecamatan Singkep Barat itu menjadikan petugas kesehatan Puskesmas Raya sebagai Vaksinator.
“Jangan sampai ada terjadi klaster baru pada saat pelaksanaan vaksin di Kecamatan Singkep Barat.
Untuk masyarakat nantinya yang tidak datang akan kita jemput, untuk mendengar apa alasannya.
Kalau seandainya sakit, yang menentukan nanti untuk tidak layak divaksin dari tenaga kesehatan Puskesmas Raya," kata Bakri kepada TribunBatam.id, Kamis (3/6/2021).
Bakri juga menegaskan, bahwa kepada masyarakat yang menjadi target sasaran vaksin dan tidak menghadiri kegiatan, akan dilakukan penjemputan ke rumah oleh pihaknya.
Bakri menuturkan jika masyarakat yang sudah di vaksin agar lebih taat lagi dalam prokes Covid-19.
"Karena tidak menutup kemungkinan akan terjangkit virus tersebut," kata Bakri.
Mendapatkan dukungan dari pihak Polsek Singkep Barat, Kepala UPT Puskesmas Raya, dr Rafika Sahuri Hutapea mewakili pihaknya, merasa terbantu.
"Mudah-mudahan dengan dukungan ini, target kita bisa tercapai," ucap dr Rafika.
Pemberian vaksin AztraZeneca kepada warga Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau dilakukan di Puskesmas Raya.
Kegiatan tersebut berlangsung di Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro Kantor Kecamatan Singkep Barat, Kamis (3/6/2021) pagi.
Baca juga: COVID-19 di Lingga, Kecamatan Singkep Barat Tersisa Satu Kasus Aktif Corona
Baca juga: Bupati Lingga Rakor Bareng Dinas Pertanian, Muhammad Nizar Genjot Sektor Unggulan
Kepala UPT Puskesmas Raya, dr Rafika Sahuri Hutapea mengatakan, bahwa vaksinasi tersebut dijalankan dengan menargetkan sasaran sebanyak 1000 orang dalam kurun waktu satu minggu.
“Mudah-mudah mencapai target, jadi minggu ini selesai untuk 11 Desa 1 Kelurahan,” kata Rafika kepada TribunBatam.id.
Rafika lalu mengungkapkan, bahwa masih kurangnya antusias warga Singkep Barat, sehingga hanya sedikit yang datang ke lokasi untuk menerima penyuntikan vaksin.
Dalam 1000 yang ditargetkan, ia melanjutkan masih belum mencapai setengah dari target tersebut.
“Ahamdulilah, kita mendapat dukungan dari pihak Kepolisian dan Kecamatan Singkep Barat mungkin target kita akan tercapai," ucapnya.
Ia juga mengungkapkan, bahwa saat ini masih banyak kekhawatiran warga untuk melakukan vaksinasi, karena banyak termakan kabar hoaks yang bereda di media sosial.
Rafika menjelaskan, bahwa baik itu vaksin jenis Sinovac maupun jenis Astarazeneca tidak ada perbedaan efek samping yang signifikan.
"Sebenarnya vaksinnya itu sama, yang membedakan itu metabolisme tubuh setiap orang, yang diterima tubuh kepada zat tertentu, itu yang berbeda-beda," jelasnya.
Kepala UPT Puskesmas Raya ini mengaku, bahwa ia dan pihaknya sudah gencar melakukan sosialisasi. Baik itu dengan mengundang tiap kepala desa/lurah, maupun mengunjungi langsung ke lokasi desa.
“Misalnya kita undang 30 hanya 10 yang datang. Jadi kalau dibilang belum sosialisasi kita sudah melaksanakan baik secara media atau datang langsung,” ungkapnya.
Rafika mengimbau kepada masyarakat, khusus di wilayah Kecamatan Singkep Barat, untuk selalu mencari informasi yang benar tentang vaksin.
"Bagi masyarakat yang ragu jangan melihat dari sosial media, mending menanyakan langsung ke sumbernya (petugas kesehatan) agar tidak menjadi kekeliruan,” imbaunya.
Sementara itu, ketika ditemui TribunBatam.id, Lurah Raya, Ulung Syaputra menyadari, bahwa memang masyarakatnya masih kurang antusias untuk menjalankan program pemerintah tersebut.
Pasalnya, tidak sedikit warga yang ragu terhadap jenis vaksin dan percaya kepada kabar hoaks yang beredar di masyarakat.
"Saat ini untuk warga saya sendiri udah dua kali membuka pelayanan vaksin, namun masih sedikit antusias. Ya, mudah-mudahan dengan dukungan sejumlah pihak, masyarakat bisa sedikit menyadari dan mengerti bahwa pentingnya vaksin ini," kata Ulung.
Ia menyebutkan, bahwa vaksinasi saat itu giliran warganya dari Kelurahan Raya dan Desa Sungai Raya.
Pantauan TribunBatam.id, kegiatan tersebut sempat ditinjau oleh Wakapolres Lingga, Kompol Karyono.(TribunBatam.id/Febriyuanda)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Lingga