BATAM, TRIBUNBATAM.id - Polemik terkait anggaran persiapan masing-masing cabang olahraga (cabor) di Provinsi Kepri yang berhasil lolos ke PON terus berlanjut.
Terbaru, Tim 5 berisikan perwakilan atlet dan pelatih lolos PON di Kepri, menggelar pertemuan dengan Komisi IV DPRD Kepri di gedung Graha Kepri, Jumat (11/6/2021).
Pertemuan itu dihadiri langsung oleh sejumlah anggota Dewan seperti Sirajudin Nur, Tengku Afrizal Dahlan, dan Ririn Warsiti.
"Dalam pertemuan ini, kami meminta realisasi bonus atlet dan pelatih lolos PON yang pernah dijanjikan oleh Gubernur," ujar salah satu anggota Tim 5, Sandro Megio memulai pembicaraan.
Ia mengungkapkan, bonus yang dijanjikan sebesar Rp 1 miliar.
Disebutkan, bonus itu akan dicairkan jika atlet dan pelatih mampu membawa cabor tempat mereka bernaung lolos ke PON Papua.
Baca juga: TEMBOK Mulai Retak, Warga Kampung Aceh Cemas Takut Rumah Ambruk Akibat Proyek di Kawasan ABB
"Sampai saat ini tidak ada kejelasan terkait bonus. Kami berharap agar bonus ini segera dicairkan," ungkapnya lagi.
Sandro menegaskan, bonus itu menjadi salah satu bentuk motivasi bagi atlet atau pelatih di tengah persiapan saat ini.
Mengingat, pelaksanaan PON sudah semakin dekat.
"Ini bentuk kekecewaan kami. Apalagi tidak adanya komunikasi yang baik antara cabor lolos PON dengan KONI Kepri. Jangan sampai ini mempengaruhi persiapan atlet," sedihnya.
Sementara itu, anggota Tim 5 lainnya, Weng Samsi juga mengungkapkan kekecewaannya pada pertemuan ini.
"Seharusnya KONI sudah memiliki rencana sebelum berangkat ke Papua. Termasuk perihal anggaran dan kejelasan terkait digelarnya pemusatan latihan daerah (pelatda) berjalan," tegasnya.
Hingga berita ditulis, pertemuan antara Tim 5 masih terus berlangsung. (dna)
(tribunbatam.id/ichwannurfadillah)
--