Editor: Thomm Limahekin
TRIBUNBATAM.id, BATAM - DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Jumat, 25 Juni 2021 mengajak seluruh umat Katolik untuk berdoa dalam iman dan kerendahan hati.
Dalam bacaan pertama, Kitab Kejadian mengisahkan pemenuhan janji Allah kepada Abraham. Sebab, Abraham percaya dan menaruh harapan yang besar kepada Allah.
Kisah yang nyaris sama diperlihatkan Matius dalam bacaan injil. Yesus yang tergerak oleh iman seorang kusta akhirnya menyembuhkan penyakit orang ini.
Makna dari bacaan-bacaan suci di atas dituangkan oleh RP Lukas Gewa Tiala SVD dalam renungan bertajuk, ‘Hidup dalam Doa, Iman dan Kerendahan Hati’.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Rabu, 5 Mei 2021: ‘Jadi Murid Yesus yang Berbuah Banyak’
Bacaan Pertama: Kej 17:1.9-10.15-22
Setiap laki-laki di antaramu harus disunat sebagai tanda perjanjian. Sara akan melahirkan bagimu seorang putera
Pembacaan dari Kitab Kejadian:
Ketika Abraham berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka Tuhan menampakkan diri kepadanya dan bersabda,
"Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela!
Dari pihakmu engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.
Inilah perjanjian-Ku, yang harus kaupegang, perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antaramu harus disunat."
Selanjutnya Allah berfirman kepada Abraham, "Tentang isterimu Sarai, janganlah kausebut lagi Sarai, tetapi Sara; itulah namanya.
Aku akan memberkatinya, dan daripadanya juga Aku akan memberikan kepadamu
seorang anak laki-laki,
bahkan Aku akan memberkatinya, sehingga ia menjadi ibu bangsa-bangsa; raja-raja pelbagai bangsa akan lahir dari padanya."
Lalu tertunduklah Abraham, dan tertawa, serta berkata dalam hatinya, "Mungkinkah bagi seorang yang berumur seratus tahun dilahirkan seorang anak?
Dan mungkinkah Sara yang telah berumur sembilan puluh tahun itu melahirkan seorang anak?"
Dan Abraham berkata kepada Allah, "Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!"
Tetapi Allah bersabda, "Tidak! Isterimu Saralah, yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak.
Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya.
Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu. Dia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak.
Dia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar.
Tetapi perjanjian-Ku akan Kuadakan dengan Ishak, yang akan dilahirkan Sara bagimu tahun yang akan datang pada waktu seperti ini juga."
Sesudah selesai bersabda kepada Abraham, naiklah Allah meninggalkan Abraham.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Senin, 3 Mei 2021: ‘Mengenal Yesus Lebih Dalam’
Bacaan Injil: Mat 8:1-4
Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan daku
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Setelah Yesus turun dari bukit, banyak orang berbondong-bondong mengikuti Dia.
Maka datanglah kepada-Nya seorang yang sakit kusta.
Ia sujud menyembah Yesus dan berkata, "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan daku."
Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata, "Aku mau, jadilah engkau tahir!"
Seketika itu juga tahirlah orang itu dari kustanya. Lalu Yesus berkata kepadanya,
"Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapa pun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa sebagai bukti bagi mereka."
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Jumat, 23 April 2021: Bersatulah dengan Yesus
Renungan
‘Hidup dalam Doa, Iman dan Kerendahan Hati’
Saudara dan saudariku dalam Tuhan Yesus, semoga anda semuanya dalam keadaan sehat walafiat dan tak kurang satu apapun, selalu dalam lindungan kasih Tuhan.
Buat yang sakit, dalam Nama Tuhan Yesus, anda sembuh. Senang berjumpa kembali dengan anda dalam permenungan Sabda Tuhan, Embun Sabda, edisi Jumat, 25 Juni 2021.
Saya ajak anda merenungkan: Hidup Doa (Permohonan) Dengan Iman, Kerendahan Hati Dan Penghormatan.
Saudara dan saudariku seiman, kisah penyembuhan orang kusta—orang yang paling dikucilkan dari kehidupan bermasyarakat—dalam Injil hari ini terjadi karena beberapa hal.
Pertama, orang kusta datang kepada Yesus dengan keyakinan teguh bahwa Yesus bisa menyembuhkan penyakitnya. Kedua, dia datang dengan penuh kerendahan hati.
”Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan daku” (Mat. 8:2). Ketiga, orang itu datang kepada Yesus dengan penuh penghormatan.
Dia bersujud di hadapan Yesus seraya memohon untuk disembuhkan. Keempat, atas dasar sikap-sikapnya itu, Yesus jatuh kasihan kepadanya.
Saudara dan saudariku seiman, sekalipun hukum Taurat melarang seorang rabi untuk kontak dengan seorang kusta, tetapi Yesus mengulurkan tangannya ke atas orang itu dan berkata: ”Aku mau, jadilah engkau tahir” (Mat. 8:3a).
Saudara dan saudariku seiman, sikap doa orang kusta itu hendaknya menjadi contoh ketika kita menyampaikan permohonan kepada Tuhan.
Doa kita hendaknya didasarkan pada iman yang teguh akan kebaikan Allah dan disampaikan dalam semangat kerendahan hati dan dengan sikap penuh hormat kepada Tuhan.
Isi doa kita pun hendaknya tidak memaksa Allah. Seandainya Tuhan berkenan, Tuhan bisa mengabulkan keinginanku.
Saudara dan saudariku seiman, di dalam doa, kita boleh menyatakan keinginan kita kepada Tuhan, tetapi soal pengabulannya berada di dalam tangan Allah.
Permohonan orang yang sakit kusta kepada Yesus ini merupakan salah satu contoh doa permohonan yang baik.
Ia memohon dengan didasari oleh iman dan kerendahan hati. Imannya itu diungkapkan dengan kata-katanya: "Tuan dapat mentahirkan aku".
Artinya, ia percaya betul bahwa Tuhan pasti dapat mentahirkannya. Namun, ia juga memohon dengan penuh kerendahan hati ketika berkata: "Tuan, jika Tuan mau" (= jika Tuhan berkenan).
Artinya, meskipun ia percaya bahwa Tuhan dapat mentahirkannya, ia tidak memaksa Tuhan.
Iman dan kerendahan hatinya inilah yang melahirkan jawaban dari Yesus: "Aku mau, jadilah engkau tahir."
Maka, iapun langsung sembuh. Saudara dan saudariku seiman, kita dapat membandingkan dengan permohonan yang kurang didasari oleh iman sehingga membuat Tuhan tidak berkenan.
Itu sering terjadi dalam kehidupan kita zaman ini. Mari kita berjuang untuk hidup dalam iman seperti halnya si Kusta, hidup penuh iman, kerendahan hati dan penghormatan akan Tuhan kita. Amin.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Kamis, 8 April 2021: Yesus Takkan Tinggalkan Kamu
Doa
Ya Allah, kami bersyukur karena melalui Putra-Mu, Yesus Kristus, Engkau telah mengangkat martabat orang-orang yang kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan menderita.
Semoga, teladan hidup-Nya menggerakkan kami untuk melakukan hal yang sama sehingga karya penyelamatan-Mu sungguh menjadi nyata dalam diri kami.
Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
Semoga kita semua dan semua orang yang kita kasihi dan sayangi, serta segala usaha dan kerja kita, dilindungi, dibimbing, dan diberkati Allah Yang Mahakuasa, Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)
Berita terkait Doa Bacaan dan Renungan Harian Katolik