ROHANI KRISTEN

DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Rabu, 7 Juli 2021: Mesir-Samaria Pulang Pergi

Penulis: Thom Limahekin
Editor: Thom Limahekin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Orang Samaria yang baik hati 2

Editor: Thomm Limahekin

TRIBUNBATAM.id, BATAM – DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Rabu, 7 Juli 2021 berbicara tentang makna dari kemurahan hati orang-orang yang berkenan pada Allah.

Dalam bacaan pertama, Kitab Kejadian mengisahkan Yusuf yang baik hati bertemu dengan saudara-saudaranya yang dahulu memperlakukan dia tidak baik.

Sedangkan dalam bacaan injil, Matius menggambarkan bagaimana Yesus mengutus para murid-Nya untuk mengusir roh-roh jahat.

Bacaan-bacaan suci hari ini mengantar seluruh umat Katolik pada suatu keyakinan bahwa antara Yusuf dan orang Samaria itu mendapat tempat berharga di hati Allah.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Kamis, 6 Mei 2021: ‘Tinggallah Dalam Kasih Yesus’

ILUSTRASI - Yesus menjanjikan Roh Penghibur. (ISTIMEWA)

Bacaan I : Kejadian 41:55-57; 42:5-7a.17-24a

Kita menanggung akibat dosa kita terhadap adik kita

Sekali peristiwa seluruh negeri Mesir menderita kelaparan, dan rakyat berteriak meminta roti kepada Firaun.

Maka berkatalah Firaun kepada semua orang Mesir, “Pergilah kepada Yusuf, perbuatlah apa yang akan dikatakannya kepadamu.”

Kelaparan itu melanda seluruh bumi. Maka Yusuf membuka semua lumbung dan menjual gandum kepada orang Mesir, sebab kelaparan itu makin hebat di tanah Mesir.

Juga dari seluruh bumi datanglah orang ke Mesir untuk membeli gandum dari Yusuf, sebab kelaparan itu menghebat di seluruh bumi.

Di antara orang yang datang membeli gandum itu terdapatlah pula anak-anak Israel, sebab tanah Kanaan pun ditimpa kelaparan.

Sementara itu Yusuf telah menjadi mangkubumi di negeri itu; dialah yang menjual gandum kepada seluruh rakyat negeri itu.

Maka ketika saudara-saudara Yusuf datang, kepadanyalah mereka menghadap, dan kepadanyalah mereka sujud dengan mukanya sampai ke tanah.

Yusuf melihat saudara-saudaranya dan segera mengenal mereka. Tetapi ia berlaku seolah-olah ia seorang asing bagi mereka.

Dan dimasukkannyalah mereka semua ke dalam tahanan tiga hari lamanya. Pada hari ketiga berkatalah Yusuf kepada mereka,

“Buatlah begini, maka kalian akan tetap hidup, sebab aku takut akan Allah. Jika kalian orang jujur, biarkanlah seorang saudaramu tetap tinggal terkurung dalam rumah tahanan,

tetapi kalian boleh pulang dengan membawa gandum untuk meredakan kelaparan seisi rumah.

Tetapi saudaramu yang bungsu harus kalian bawa kepadaku sebagai tanda bukti bahwa perkataanmu benar. Kalau begitu kalian tidak akan mati.”

Demikianlah diperbuat mereka. Mereka berkata seorang kepada yang lain, “Betul-betul kita menanggung akibat dosa kita terhadap adik kita Yusuf!

Bukankah kita melihat betapa besar kesesakan hatinya ketika ia memohon belas kasih kepada kita, tetapi kita tidak mendengarkan permohonannya! Itulah sebabnya kesesakan ini menimpa diri kita.”

Lalu Ruben menjawab mereka, “Bukankah dahulu kukatakan kepadamu, ‘Janganlah kamu berbuat dosa terhadap anak itu!’

Tetapi kamu tidak mendengarkan perkataanku. Sekarang darahnya dituntut dari pada kita.”

Tetapi mereka tidak tahu, bahwa Yusuf mengerti perkataan mereka, sebab mereka memakai juru bicara.

Maka Yusuf mengundurkan diri dari mereka, lalu menangis. Kemudian ia kembali kepada mereka.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Syukur kepada Allah.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Rabu, 5 Mei 2021: ‘Jadi Murid Yesus yang Berbuah Banyak’

ILUSTRASI - Doa Yesus kepada umat-Nya. (ISTIMEWA)

Mazmur : 33:2-3.10-11.18-19

Ref. Semoga kasih setia-Mu menyertai kami, ya Tuhan, sebab kami berharap kepada-Mu.

Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali! Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru; petiklah kecapi baik-baik mengiringi sorak-sorai!

Tuhan menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa.

Tetapi rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun temurun.

Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya;

Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Senin, 3 Mei 2021: ‘Mengenal Yesus Lebih Dalam’

ILUSTRASI - Yesus menyelamatkan Petrus yang terjebur ke dalam laut 2 (ISTIMEWA)

Bacaan Injil Rabu 7 Juli 2021 : Matius 10:1-7

Pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel!

Pada suatu hari Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi mereka kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dan melenyapkan segala penyakit serta segala kelemahan.

Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas, saudaranya;

Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes, saudaranya; Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius, pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Yesus.

Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus, dan Ia berpesan kepada mereka, “Janganlah kalian menyimpang ke jalan bangsa lain, atau masuk ke dalam kota Samaria,

melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Pergilah dan wartakanlah, ‘Kerajaan Surga sudah dekat’.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Terpujilah Kristus.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Kamis, 22 April 2021: Yesus Adalah Roti Hidup

LUKISAN - Yesus menampakkan diri kepada para murid. (ISTIMEWA)

Renungan

‘Mesir-Samaria Pulang Pergi’

Mesir dan Samaria sebenarnya mewakili dua pribadi yang baik. Mesir dalam peristiwa tertentu merupakan representasi seorang Yusuf.

Sedangkan Samaria mengantarkan ingatan kita pada seseorang yang menolong korban perampokan yang ditinggal pergi begitu saja.

Yusuf dan orang Samaria memiliki kesamaan yakni memiliki sikap bermurah hati.

Pada bacaan pertama, Yusuf justru bermurah hati kepada saudara-saudaranya yang dahulu memperlakukan dia tidak baik.

Sedangkan dalam bacaan injil, Yesus mengutus kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk menyembuhkan roh jahat.

Namun, Yesus mengingatkan mereka untuk tidak menyimpang ke jalan bangsa lain, atau memasuki ke Kota Samaria.

Yusuf yang berada di Mesir dan orang-orang di Kota Samaria begitu mendapat tempat paling istimewa di hati Allah.

Allah justru membawa orang-orang yang semula tegar hati kepada Yusuf yang penuh belas kasihan dan bermura hati.

Lalu Yesus meyakini kalau para murid-Nya tidak perlu masuk Kota Samaria karena di sanalah berkumpul banyak orang yang baik hati.

Karena itu, untuk menjadi orang yang mendapat hati Allah, cukuplah belajar pada Yusuf dan orang Samaria karena keduanya baik hati.

"Ayo, jejaki jalan Mesir-Samarian Pulang Pergi".

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Kamis, 8 April 2021: Yesus Takkan Tinggalkan Kamu

ILUSTRASI - Yesus menampakkan Diri kepada Tomas 3 (ISTIMEWA)

Doa

Tuhan Yesus Kristus, ajarlah kami untuk belajar dari Yusuf dan orang Samaria yang bermurah hati kepada sesama kami.

Tuntunlah kami agar semakin yakin bahwa ketika kami bermurah hati kepada sesama maka Engkau pun akan bermurah hati kepada kami.

Sebab, Engkau Tuhan dan Allah kami yang hidup dan berkuasa bersama Allah Bapa dan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)

Berita terkait Doa Bacaan dan Renungan Harian Katolik

Berita Terkini