TRIBUNBATAM.id - Masker menjadi perlindungan paling utama selama pandemi.
Dengan masker, penularan virus bisa dicegah.
Oleh karena itu, penggunaan masker menjadi poin utama dalam penerapan protokol kesehatan.
Sayangnya, penggunaan masker terkadang masih sering keliru.
Akibatnya, fungsi masker untuk melindungi tubuh dari virus justru tidak optimal.
Berikut beberapa hal yang harus dihindari saat memakai masker karena bisa mengurangi efektivitasnya:
1. Tidak sepenuhnya menutup hidung dan mulut
2. Terlalu longgar atau terlalu ketat
3. Hanya memiliki satu lapisan kain
4. Masker dibuat dari bahan yang longgar, seperti masker rajut
5. Masker dibuat dari bahan yang menyulitkan pernapasan
Mengenai pemakaian masker, sejumlah pihak menyarankan untuk memakai masker dobel, yakni memakai dua masker, bukan hanya satu.
Pasalnya, kini kasus Covid-19 di Indonesia kembali melonjak sehingga masyarakat harus meningkatkan upaya perlindungan diri.
Melansir artikel di Kompas.com dengan judul "5 Kesalahan Memakai Masker yang Harus Dihindari", Pendidik keperawatan Deborah Weatherspoon, Ph.D., RN, CRNA, mengatakan bahwa banyak jenis masker yang saat dipakai masih meninggalkan celah.
Melalui celah tersebut, udara masih bisa keluar dan masuk.
Pemakaian masker yang tidak menutup wajah dengan sempurna memungkinkan adanya tetesan pernapasan yang mengandung virus keluar atau masuk ke dalam masker.
Memakai masker dobel pun dianggap lebih efektif.
Masker kedua yang dipakai di luar akan lebih menekan masker di dalamnya sehingga setiap celahnya bisa ditutupi.
Lapisan masker dobel membantu meningkatkan daya filtrasi.
Sehingga tetesan droplet saat batuk dan bersin bisa dicegah agar tidak tembus.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) pun merekomendasikan pemakaian dua atau tiga lapis masker.
Menambahkan masker kedua akan meningkatkan daya saring sehingga lebih efektif mencegah penularan virus melalui mulut.
Cara memakai masker dobel
Agar perlindungan yang didapat lebih optimal, berikut adalah beberapa cara memakai masker dobel yang benar.
1. Gunakan kombinasi masker yang tepat.
CDC merekomendasikan untuk memakai masker kain di atas masker bedah
2. Hindari memakai dua masker bedah, kombinasi masker KN95 dengan jenis masker lainnya, dan kombinasi masker N95 dengan masker lainnya
3. Sebelum dipakai di luar rumah, pastikan masker dobel yang digunakan tidak mengganggu pernapasan serta menutup mulut dan wajah secara sempurna
4. Pakai masker dobel saat beraktivitas di luar rumah, misal saat berbelanja, mengunjungi dokter, dan sebagainya.
Kombinasi masker medis dan masker kain
Pemakaian masker dobel yang benar bukan masker medis ditambah dengan memakai masker medis lagi.
Namun, menggunakan masker medis kemudian di atasnya dilapisi dengan masker kain.
Adapun masker kain yang digunakan tidak boleh menggunakan bahan tipis.
Sebaiknya, gunakan masker kain dengan 2-3 layer.
Masker medis sendiri terbuat dari 3 lapisan bahan non-tenun sintesis yang dapat menyaring sekitar 80-85 persen partikel yang dihirup.
Jenis masker ini mampu melindungi hidung dan mulut agar tidak bersentuhan dengan tetesan napas (droplets) yang bisa membawa kuman.
Adapun durasi maksimum pemakaiannya yakni 4 jam.
Setelah itu, masker harus diganti jika dalam keadaan lembab dan atau basah.
Sementara masker kain dapat memberikan perlindungan sekitar 50-70 persen.
Namun, pemakaiannya hanya 4 jam sehingga disarankan agar membawa masker cadangan.
Saat masker medis dilapisi dengan masker kain 2-3 lapis, itu akan meningkatkan perlindungan hingga 96,4 persen.
Kenapa tidak boleh pakai masker medis dilapisi masker medis?
Melansir artikel di Kompas.com dengan judul "Masker Dobel Itu Bukan Pakai 2 Masker Bedah, Begini Cara Pakainya", Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Alexander Ginting mengatakan bahwa pemakaian dobel masker medis tidak dianjurkan.
"Jangan melapisi masker bedah dengan masker bedah lainnya, karena ini tidak akan memberikan perlindungan yang lebih baik," ujar Alex diwawancarai Kompas.com, Sabtu (19/6/2021).
Di sisi lain, tidak semua jenis masker dapat dirangkap, contohnya masker KN95 dan N95.
"Masker surgical sudah dibuat sesuai standar untuk menyaring virus atau bakteri. Untuk jenis N95 tidak perlu double karena kemampuannya 95 persen," ungkap Alex.
Tindakan penggunaan dua masker sementara ini tidak direkomendasikan untuk anak-anak, karena dapat membuat anak sulit bernapas.