Renungan
‘Aku Telah Melihat Tuhan’
Saudara dan saudariku seiman, semoga anda semuanya dalam keadaan sehat walafiat, selalu dalam lindungan Kasih Tuhan.
Buat saudara dan saudariku yang sakit, dalam nama Tuhan Yesus, anda sembuh. Senang berjumpa kembali dengan anda dalam permenungan Harian Sabda Tuhan, Embun Sabda, edisi Kamis, 22 Juli 2021, dihari Pesta St. Maria Magdalena.
Saya ajak anda merenungkan: AKU TELAH MELIHAT TUHAB. Saudara dan saudariku seiman, apakah anda mengenali kehadiran Tuhan Yesus ketika anda mendengar dan merenungkan firman-Nya?
Betapa mudahnya kita kehilangan kesempatan bertemu dengab Tuhan Yesus ketika fokus kita adalah pada diri kita sendiri!
Maria Magdalena pada awalnya tidak mengenali Tuhan karena fokusnya adalah pada kubur yang kosong dan kesedihannya sendiri.
Hanya butuh satu kata dari Yesus, sang Guru, ketika Dia memanggil namanya, agar Maria Magdalena mengenaliNya.
Saudara dan saudariku seiman, pesan Maria Magdalena kepada para murid, "Aku telah melihat Tuhan", adalah intisari dari kekristenan.
Tidaklah cukup bahwa seorang Kristiani mengetahui tentang Tuhan, tetapi kita mengenal Dia secara pribadi.
Tidaklah cukup untuk berdebat tentang Tuhan, tetapi untuk bertemu denganNya. Dalam kebangkitan kita bertemu dengan Tuhan Yesus yang hidup, yang mengasihi kita secara pribadi dan berbagi kemuliaan-Nya dengan kita.
Tuhan Yesus memberi kita "mata iman" untuk melihat kebenaran kebangkitan-Nya dan kemenangan-Nya atas dosa dan kematian (Efesus 1:18).
Dan Dia membuka telinga kita untuk mengenali suaraNya saat kita mendengarkan "kabar baik" yang diberitakan dalam pesan Injil hari ini.
Saudara dan saudariku seiman, kebangkitan Yesus Kristus dari kematian adalah dasar dari harapan kita - harapan bahwa kita juga,
yang percaya kepada-Nya akan melihat Allah yang hidup muka dengan muka dan berbagi dalam kemuliaan dan sukacita abadi-Nya.