KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Wacana Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) gratis bagi seluruh SMA/SMK dan SLB di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus digesa oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri.
Wacana ini rencananya akan diterapkan pada tahun 2022 mendatang.
Perkiraan anggaran yang dibutuhkan berkisar Rp 643 miliar. Rencananya wacana SPP gratis ini akan dilakukan selama 3 tahun, yakni 2022-2024.
"Dari total kisaran anggaran yang dibutuhkan tersebut, dirincikan pada 2022 sebesar Rp 106 miliar, di 2023 Rp 207 miliar, dan di 2024 sebesar Rp 330 miliar. Ini masih dalam rencana," ujar Kadisdik Kepri, Muhammad Dali, Jumat (23/7/2021).
Disampaikannya, pihaknya masih tengah menyusun rencana anggaran untuk menggratiskan biaya SPP tersebut.
Baca juga: Empat Poin Penting Pengusulan Kenaikan Gaji Berkala yang Dikeluarkan Disdik Kepri
“Nama programnya itu BOS DAKR (Bantuan Operasional Sekolah Daerah Kepulauan Riau)," sebutnya.
Ia melanjutkan, program ini juga untuk mendukung program wajib belajar 12 tahun di Provinsi Kepri yang ditargetkan sudah akan launching pada 2024 mendatang.
“Sekarang kita masih dalam tahap menuju (wajib belajar). Apabila sudah sampai tahap ke wajib belajar 12 tahun, maka SPP tidak boleh dipungut lagi, baik itu sekolah negeri dan swasta,” jelasnya.
Sebelumnya, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad memastikan, janjinya untuk menggratiskan SPP bagi siswa SMA dan SMK di Provinsi Kepri akan ditunaikan.
Mengingat beban APBD Pemprov Kepri saat ini dalam kondisi yang cukup berat, makan rencana itu belum bisa terealisasi dalam waktu dekat.
"Makanya sekarang kita tengah menyisir satu-satu kegiatan di APBD,” katanya beberapa waktu lalu.
(Tribunbatam.id/endrakaputra)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Kepri