TRIBUNBATAM.id - Penyakit jamur hitam atau mucormycosis disebabkan oleh jamur mucormycetes yang ternyata banyak ditemukan di lingkungan sekitar.
Kelompok jamur ini mudah hidup di sekitar pemukiman masyarakat.
Keberadaannya pun melekat dengan kehidupan sehari-hari.
Jamur hitam banyak ditemukan di tanah dari bahan organik yang membusuk.
Beberapa di antaranya seperti daun, kotoran hewan, atau tumpukan kompos.
Jenis jamur ini memang paling banyak ditemukan di tanah ketimbang di udara.
Saat musim panas tiba, jumlah jamur ini meningkat lebih banyak.
Sebenarnya, jamur mucormycetes tidak berbahaya bagi sebagian orang.
Namun, bagi orang dengan sistem kekebalan yang lemah, menghirup spora mucormycetes dapat menyebabkan infeksi paru-paru atau sinus yang menyebar ke bagian tubuh lain.
Artinya, hanya menghirup kotoran hewan saja bisa menyebabkan infeksi serius bagi orang-orang dengan kondisi tubuh lemah.
Sesuai namanya, orang yang terkena penyakit dengan julukan black fungus ini akan mengalami kelainan warna hitam pada hidung, mulut atas, maupun sekitar mata.
Lantas, apa saja ciri-ciri orang yang terjangkit infeksi jamur hitam?
Gejala dan ciri-ciri jamur hitam
Orang yang terkena jamur hitam memiliki gejala berbeda tergantung bagian tubuh yang terinfeksi.
Berikut gejala umum jamur hitam:
1. Mukormikosis rinoserebral
Jamur hitam menginfeksi rongga sinus lalu menyebar hingga ke otak.
Biasanya hal itu dialami oleh pasien diabetes yang tak terkontrol, atau pasien transplantasi ginjal.
Gejalanya adalah:
- Wajah bengkak pada satu sisi
- Sakit kepala
- Hidung tersumbat
- Demam
- Kelainan berwarna hitam (black eschar) pada hidung atau mulut bagian atas
2. Mukormikosis hitam paru
Pasien kanker biasanya mengalami jamur hitam paru.
Gejala umumnya adalah:
- Demam disertai batuk
- Nyeri dada
- Sesak napas
- Biasanya gejala itu tidak membaik dengan pengobatan standar
3. Mukormikosis gastrointestinal
Jamur ini menyerang saluran cerna dan sering dialami oleh anak, terutama bayi prematur yang mendapat antibiotik sistemik, stereoid, pembedahan dan lain sebagainya.
Gejala umumnya adalah:
- Sakit perut
- Mual
- Muntah
- Pendarahan gastrointestinal
4. Mukormikosis kulit
Mukomirkosis kulit adalah infeksi pada luka kulit, misalnya setelah operasi, luka bakar dan lain-lain.
Gejala umumnya adalah:
- lecet atau bisul
- Area yang terinfeksi menghitam
- Nyeri
- Hangat
- Kemerahan berlebihan
- Bengkak di sekitar luka
5. Mukormikosis diseminata
Mukormikosis diseminata merupakan infeksi yang menyebar melalui aliran darah.
Infeksi ini bisa menyebar ke organ lain, termasuk otak, limpa, jantung, dan lainnya.
Jamur hitam di aliran darah ini terjadi pada penderita penyakit berat, dan sulit mengetahui gejala khususnya.
Penyakit ini bisa menyebabkan koma dan perubahan status mental.
Siapa yang berisiko?
Infeksi jamur hitam dapat terjadi pada siapa saja dan dari segala kelompok usia.
Seseorang lebih mungkin terinfeksi jamur hitam jika memiliki sistem kekebalan yang lemah.
Sistem kekebalan yang lemah ini dapat disebabkan oleh konsumsi obat atau kondisi kesehatan seperti:
1. Diabetes, terutama jika tidak terkontrol
2. AIDS
3. Kanker
4. Transplantasi organ
5. Transplantasi sel induk
6. Neutropenia (jumlah sel darah putih rendah)
7. Penggunaan steroid jangka panjang
8. Kadar zat besi dalam tubuh terlalu tinggi
9. Tidak asam dalam tubuh tidak merata
10. Kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah Infeksi jamur hitam juga lebih mungkin terjadi jika seseorang sedang mengalami cedera kulit seperti luka bakar, luka robek, atau luka terpotong.
(*)