TRIBUNBATAM.id - Eko Yuli Irawan termasuk salah satu atlet andalan Indonesia di cabor angkat besi.
Pria 32 tahun ini sering mengukir prestasi gemilang yang mengharumkan nama Indonesia.
Di Olimpiade Tokyo 2020, Eko Yuli baru saja menyumbang perak untuk Tanah Air.
Prestasi ini bukan yang pertama kalinya bagi Eko Yuli.
Atlet kelahiran Lampung ini sudah sering membawa pulang medali dari berbagai kejuaraan dunia.
Tak heran, dia kerap mendapatkan kucuran bonus dari pemerintah hingga dijuluki atlet Rp 4,5 miliar.
Dalam ajang ini, dia akan mendapat uang senilai Rp 2 miliar berkat sumbangan medali perak sesuai janji pemerintah.
Awal karier
Eko Yuli mulai tertarik menekuni cabor angkat besi saat melihat sekelompok orang yang berlatih di sebuah klub.
Dari sekadar mengamati, Eko Yuli mulai penasaran.
Dia pun ditawari bergabung oleh pelatih klub tersebut.
Kini dikenal sebagai atlet tajir melintir, masa kecil Eko Yuli rupanya tidak mudah.
Dia lahir dari keluarga kurang mampu.
Ayahnya bernama Saman, seorang pengayuh becak, sedangkan ibunya, Wastiah adalah seorang penjual sayur.
Saat itu, orangtuanya pun mengizinkan Eko Yuli untuk ikut berlatih angkat besi.
Ukir prestasi
Prestasi pertamanya diraih saat mengikuti ajang Kejuaraan Dunia Yunior tahun 2007.