Sampah bertebaran di ditepian hingga ruas jalan raya kerap membuat warga melintas mengeluhkan kondisi itu.
Sampah yang menumpuk didominasi sampah rumah tangga.
Tak hanya persoalan sampah, kondisi jalan yang bergelombang pun kerap menjadi lokasi genangan air.
Akibat kondisi sampah, sejumlah pengendara yang melintas pun mengeluh lantaran bau menyengat.
Bahkan mereka harus mengurangi kecepatan untuk menghindari tumpukan sampah.
Tidak jauh dari lokasi sampah, ada proyek penimbunan lahan perumahan.
Setiap hujan turun, maka jalanan itu akan berwarna kuning lumpur.
"Dari kemarin ini tumpukan sampah gak ada yang angkut, awalnya sedikit itu.
Sekarang sudah menggunung tapi tak kunjung juga diangkat," kata seorang warga Kavling Baru, Rafli.
KATA DLH Batam
Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Batam saat ini mengedepankan upaya persuasif dan edukatif kepada warga terkait persoalan sampah rumah tangga.
Lewat sosialisasi, edukasi dan yustisi kebersihan yang digelar secara virtual, sosialisasi penindakan ini dilakukan karena masih banyak ditemukan warga yang membuang sampah tidak pada tempatnya.
Mulai dari di tepi jalan, median jalan hingga TPS ilegal.
Untuk itu dipandang perlu, lanjut dia, perlu upaya persuasif dan edukatif kepada masyarakat.
Yang tentunya akan diikuti dengan penegakan aturan sesuai dengan peraturan yang berlaku.