Baca tanpa iklan
Sementara itu, pertahanan Nerazzurri bisa dikatakan sangat jarang memberi ruang gerak kepada lawan.
Satriano dan Lautaro sering lari ke depan, bertarung sambil membelakangi lawan dan beberapa kali menyodorkan umpan pendek manis kepada rekan-rekan satu tim mereka.
Lautaro adalah salah satu pemain Inter yang tembakannya memantul keluar dan menghasilkan sepak pojok di babak pertama, saat tembakannya dihadang lawan pada menit 38.
Skriniar juga mendapatkan peluang emas bagi Nerazzurri, tapi sundulannya dimentahkan dengan baik sekali oleh Simone Colombi.
Satu-satunya peluang Parma di babak pertama hadir melalui Dennis Man yang menerobos dari sayap kanan, tapi konsistensi Nerazzurri berhasil mencegah terciptanya peluang berarti.
Baca juga: Transfer Chelsea - Tuchel Minta Gelandang, Jual 11 Pemain untuk Beli Lukaku, Atalanta Incar Tammy
Baca juga: Transfer Juventus - Manuel Locatelli Belum Deal, Aurelien Tchouameni dan Isco Alternatif
Tidak ada pergantian pemain pada awal babak kedua, dan permainan masih tetap berjalan berat sebelah. Inter terus mendesak dan mengurung Parma tanpa henti.
Nerazzurri mendapatkan banyak peluang melalui sayap kiri, dan pada menit 55 hampir saja membuahkan gol pembuka, tapi tembakan Barella membentur tiang setelah meneruskan umpan akurat dari Perisic.
Hanya masalah waktu sebelum akhirnya Inter memecah kebuntuan. Empat menit kemudian, Lautaro menerima umpan balik pendek dari Satriano, tapi tembakannya diblok.
Bola memantul kembali ke pemain Argentina tersebut, yang meneruskannya ke Brozovic yang bebas di kotak penalti, dan pemain Kroasia itu dengan penuh percaya diri melepaskan tembakan langsung untuk membuka keunggulan Inter.
Inter tidak mengendorkan serangan.
Hanya 10 menit kemudian, bola umpan silang Federico Dimarco yang masuk sebagai pemain pengganti berhasil disundul oleh Vecino, yang baru masuk ke lapangan beberapa menit sebelumnya.
Satriano kemudian memaksa Colombi melakukan penyelamatan dan Lautaro pun terus menebar ancaman.
Di daerah pertahanan Inter, tembakan kaki kiri Franco Vazquez melebar, hampir saja menghasilkan gol untuk Parma.
Dimarco kemudian berhasil melakukan pencegatan penting beberapa menit sebelum laga usai.
Secara keseluruhan, pertandingan persahabatan ini sangat positif, dengan banyak ide gemilang dan penampilan yang mengesankan, serta memperlihatkan tim Inter yang semakin bersemangat. (nandarson)