TRIBUNBATAM.id, BEKASI – ID, pria teler yang nekat memalakan di kafe Ucok Baba tak berkutik saat dibekuk polisi.
ID nekat meminta paksa duit sehingga terpaksa dikasilah duit Rp 500.000.
Lokasi pemalakan tersebut di kafe sang komedian di Jalan Pala Bali, Pondok Terong, Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat.
Nadanya begitu pongah saat meminta duit.
Video pemalakan oleh ID di kafe Ucok Baba viral dan jadi sorotan banyak pihak.
Sejumlah netizen menyayangkan aksi main palak oleh preman di tengah kondisi pandemi saat ini.
Di akun Instagram @depok24jam, unggahan video preman malak di kafe Ucok Baba menuai lebih dari seribu komentar dan disaksikan lebih dari 92 ribu warganet.
Baca juga: Preman Mabuk Viral Palak Artis Ucok Baba Rp 500 Ribu, Tak Sangar Lagi Saat Diringkus Tim Jaguar
Dalam video tersebut, pelaku yang nampak mengenakan kemeja berwarna ungu muda dan celana jeans ini mencak-mencak terhadap Ucok Baba.
Bahkan, ia mengaku anak orang kaya di daerah Rawa Geni, Cipayung, Kota Depok.
“Cok maaf ya gue anak orang kaya, di Rawa Geni gue anak orang kaya, tanya si Ayu nih. Gue anak orang kaya. Gue bukannya duit ngemis sama lu cok lu artis,” teriak si pelaku terhadap Ucok Baba dalam video tersebut.
“Jangan duit seratus, dua ratus, tiga ratus, gope gedenya, gue anak orang kaya di Rawa Geni. Siapa yang gak kenal gue di Rawa Geni. Gue anak orang kaya di Rawa Geni,” kanjut dia dengan nada tinggi.
Berhasil Dibekuk
ID akhirnya diamankan Tim Jaguar Polres Metro Depok selang beberapa jam setelah memalak Ucok Baba.
Kepala Tim Jaguar Polres Metro Depok, Iptu Winam Agus, mengatakan, ID diamankan di sebuah pos tak jauh dari lokasi pemalakan, saat sedang pesta minuman keras.
“Ada sekitar 10 orang, dua di antaranya wanita sedang asik minum minuman keras, dan salah satunya pelaku pemalakan itu (ID),” ujar Iptu Winam kepada TribunJakarta, Rabu (11/8/2021).
Saat digeledah, Winam mengatakan pihaknya menemukan senjata tajam dalam pos tersebut.
Namun, tidak satupun orang di lokasi kejadian yang mengakui senjata tajam tersebut.
“Kami geledah pos tersebut, kami temukan sajam. Namun mereka tidak mengakuinya. Akhirnya ID kami bawa ke komando, berikut satu orang kami bawa juga sebagai saksi,” bebernya.
Modus minta uang keamanan
Winam mengatakan, ID merupakan anggota organisasi masyarakat (ormas) dan sudah kerap melakukan tindakan pemalakan tersebut di lingkungan sekitar.
Baca juga: BREAKING NEWS, Warga Tanjungpinang Protes Jalan Melayu Kota Piring Masih Dialihkan
“Ternyata oknum preman ini sudah dua kali datang, yang pertama tidak dilayani, nah yang kedua ini preman tersebut datang lagi dan mabuk marah-marah. Karena tidak mau ribut, diberilah preman tersebut uang Rp 500 ribu,” kata Winam.
Winam mengatakan, pelaku meminta uang secara paksa ini dengan modus uang keamanan.
“Modusnya minta uang keamanan, sambil mabuk,” jelas Winam.
Sumber : TribunJakarta.com