Strategi Pendanaan Berbasis Fintech Bagi UMKM di Tengah Pandemi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Strategi Pendanaan Berbasis Fintech Bagi UMKM di Tengah Pandemi

Pendanaan disini lebih diutamakan untuk pengembangan usaha, bukan untuk usaha yang mengalami kesulitan. Persyaratan untuk crowdfunding salah satunya adalah menyampaikan laporan keuangan paling rendah disusun berdasarkan SAK entitas mikro kecil menengah merupakan kendala umum yang dialami pelaku UMKM, dimana belum semua pelaku UMKM dapat mengaplikasikan penyusunan laporan keuangan dengan benar.

Bapak Djayim Chamidi mengatakan UMKM mengalami masa krisis yaitu pada umur 1 sampai dengan 3 tahun. Banyak kendala yang akan ditemui dalam proses berkembang. 

Berdasarkan sharing pengalaman usaha, Bapak Djayim Chamidi menyarankan supaya sebuah UMKM memiliki ke-khas-an atau keunikan usaha, hindarilah menjadi UMKM “palugada”. Karena saat menjadi usaha khas, maka usaha ini akan menjadi simbol profesionalitas. 

Adapun trik jitu dalam menjalankan bisnis UMKM tanpa pandanaan eksternal ataupun internal yang dirasa sedikit membebani dan diluar pinjam meminjam yaitu dalam pengadaan/ penyediaan modal kerja (terutama bahan baku) bekerjasama dengan suplier sehingga hanya sebagai hutang dagang saja dengan pembayaran secara jatuh tempo. Sebagai contoh perusahaan Sinar Mas Forestry ini menerapkan konsep seperti ini dalam proses industrinya. Setelah pelaku UMKM memutuskan pilihan strategi pendanaan yang sesuai, hal lainnya yang mendukung keberlangsungan usaha ini adalah kemampuan literasi keuangan terkait dengan penyusunan pencatatan dan pembukuan yang baik, penentuan harga pokok produksi barang dagangan yang tepat. 

Pencatatan laporan keuangan bermanfaat sebagai pelengkap administrasi pengajuan pendanaan eksternal. Dan penentuan harga pokok ini sangat terkait dengan analisis perolehan profit atau rugi dalam suatu usaha. Literasi keuangan penguasaan akuntansi bagi seorang pelaku UMKM apalagi yang sudah memiliki badan usaha adalah harga mutlak, tidak dapat dihindari. “Modal sebuah usaha tidak melulu hanya tentang dana, tetapi membutuhkan motivasi kunci yaitu semangat, gigih mencari peluang, kerja keras dan berdoalah keberuntungan (luck) menyertai usaha anda” kata Bapak Djayim Chamidi. Ditambahkan oleh Bapak Adim Imaduddin “Siapkan dana cadangan minimal 6 sampai 12 kali dari pengeluaran rutin bulanan untuk memulai usaha menggunakan uang dingin bukan uang panas yaa”.

Penulis: Alfonsa Dian Sumarna

Berita Terkini