Update Kasus Kebakaran Bengkel di Tangerang, Adik Korban Ungkap Watak Dokter Mery

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bengkel yang dibakar di Tangerang dan sosok tersangka dokter Mery

TRIBUNBATAM.id, TANGERANG - Kesedihan bercampur geram dan marah masih dirasakan keluarga Lionardi Syahputra (34), korban pembakaran bengkel motor di Jalan Cemara Raya Nomor 30-31, Kelurahan Cibodasari, Kecamatan Cobodas, Kota Tangerang Sabtu (17/8/2021) lalu.

Cornelia Fransisca atau akrab disapa Sisca, adik almarhum Lionardi Syahputra (34) mengungkapkan perasaannya.

Ia mengungkapkan watak Mery Anastasia, wanita yang jadi tersangka pembakaran bengkel ayah dan ibunya tersebut.

Watak dokter Mery keras. Menurut Sisca, Mery sosok wanita yang tamak dan suka memutar balikan fakta.

Sisca lantas menanggapi pengakuan Mery di kantor polisi belum lama ini yang menyebut sengaja membakar bengkel karena hubungannya dengan Leo tidak direstui karena hamil di luar nikah.

Menurut Sisca, pengakuan dokter muda tersebut bohong.

"Hoax kalau ada yang bilang mama melarang hubungan mereka, menurut kalian kalau ada di posisi mama, disetujui gak kalo mama larang ?" tulis Sisca, dilansir TribunnewsBogor.com dari laman Instagramnya pada Sabtu (14/8/2021) malam.

Baca juga: Asmara Terhadang Restu, Bu Dokter di Tangerang Bakar Bengkel hingga Sebabkan 3 Orang Tewas

Ketamakan tersebut terlihat dari sikap Mery yang selalu menuntut kepada orang tua Lionardi Syahputra.

Bahkan ada kesan mau memeras dengan memanfaatkan keadaan.

Sisca heran, statusnya masih pacaran belum jadi suami istri tapi tuntutan sudah macam-macam.

“Mama cuma bilang untuk tuntutan kita lakukan sesuai kemampuan dan dasar si wanita tamak ini tidak mau," tulis Sisca.

Diakui Sisca, Mery Anastasia baru memberitahukan kehamilannya pada H-1 malam sebelum kebakaran terjadi.

Ketika memberitahukan kehamilannya kepada keluarga Leo, sang dokter muda tersebut malah memeras keluarga sang kekasih.

Tak tanggung-tanggung, pelaku meminta uang tebusan hamil Rp 300 juta.

"Tanggal 5 Agustus lalu, satu malam sebelum wanita itu bakar rumah kami, saya dengar kalau dia minta Rp 300 juta ke Koko, karena dia hamil," ungkap adik Leo.

Baru satu tahun pacaran, kata Sisca, Mery mulai mempengaruhi Leo untuk memisah harta keluarga.

Selain minta uang tebusan hamil, Mery Anastasia juga mendesak Leo untuk menyerahkan kepemilikan bengkel kepadanya.

Padahal, bengkel tersebut merupakaan bisnis yang dirintis orangtua Leo dari nol.

"Setahun pacaran, dia mulai pengaruhi Koko untuk bagi harta kami. Pisahin masa bagian Papa dan mama, bagian koko" tulis Sisca di akun Instagramnya.

"Si wanita pembunuh ini mulai desak Koko untuk ambil alih usaha kami.

"Dia minta ambil alih bengkel jadi dipegang dia," ungkap adik Leo.

Bahkan, Mery Anastasia sang dokter muda itu juga mengancam akan mengusir orangtua dan adik-adik kekasihnya, jika nanti menikah dengan Leo.

Selain diusir, calon mertua pun dijanjikan akan diberikan uang bulanan dari Mery Anastasia.

"Papa Mama diminta cari rumah sendiri dan setiap bulan dikasih jatah berapa duit untuk Papa Mama dan kami adik-adiknya," papar Sisca.

Baca juga: AKHIRNYA Biaya Tes PCR di Batam Turun, Warga : Masih Lebih Mahal Dibanding Harga Tiket Pesawat 

"Suruh kita keluar cari rumah dan kita dinakahin nulanan, karena dia yang mau kendalikan toko," tambahnya.

Mengetahui pengusiran dari Mery Anastasia, orangtua Leo diakui Sisca sampi bersedih.

"Saya sedih lihat mama uang jadi murung. Setiap kali menasihati Koko berujung pertangkaran, dan mama jadi nangis, mama sedih," ungkap Sisca.

Sisca tak habis pikir, masih sebagai pacar saja Mery Anastasia sudah mengatur keuangan keluarga Leo.

"Jujur yang saya rasakan adalah : wah ini perempuan ngeri sekali, apakah ini wajar ?

Masa seorang pacar, okelah saya sebut calon istri, berani menuntut, juga mau mengatur masalah internal hingga keuangan pihak laki-laki ?

Kira-kira ada calon mertua mana yang mau terima menantu seperti ini ?" tulis Sisca.

Sisca mengatakan yang terjadi pada Mery dan Leon seperti terbalik.

"Harusnya calon menantu yang was-was ketemu mertua yang jahat.

Tapi ini justru dalam satu malam dia info keluarga kami dia hamil, tuntut Rp 300 juta, tuntut bengkel kami dan langsung emosi besoknya bakar rumah dengan alasan dihamili,

(padahal umur di wanita sudah 30, dan melakukannya suka sama suka, tapi pas hamil dia tuntut Rp 300 juta, bengkel kami dan lain-lain," tulis Sisca.

Mengenai tanggapan soal kehamilan Mery Anastasia, disebutkan Sisca, orangtuanya justru meminta agar Leo tanggung jawab.

"Tapi mamaku bilang, hamil wajib tanggung jawab sebagai laki-laki. Tetapi tentang tuntutan, kita lakukan sesuai kemampuan," tegasnya.

Akan tetapi, karena tuntutan harta ditolak, nyawa Leo dan orangtuanya justru melayang di tangan Mery Anastasia.

"Jadi saya yakin masih banyak kesusahan lain yang dibuat perempuan keji ini yang belum mama ceritakan kepada kami karena keburu kebakar," ungkap Sisca.

Meski berhasil selamat, adik Leo mengaku trauma dan masih dilanda ketakutan luar biasa.

"Kalau saja malam itu Tuhan tidak selamatkan kami, berarti kami berlima akan mati terbakar," tulis Sisca, adik Leo.

"Ya Tuhan, kami begitu ketakutan, kami begitu trauma, " tambahnya.

Dengan nada geram, adik Leo murka pada perbuatan dokter Mery Anastasia, yang sudah membakar 3 orang keluarganya.

"Kami salah apa, adik-adiknya sampai mau dibunuh dengan cara sekeji itu.

Benar-benar gemetar kalau kami mengingatnya. Kok ada manusia sekejam itu," pungkas Sisca.

Sumber : Tribunbogor

Berita Terkini