LIGA INDONESIA

Joko Susilo Pelatih Pertama Dipecat di Liga 1 2021, Bobotoh Mulai Goyang Robert Alberts di Persib

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Joko Susilo menjadi pelatih pertama yang dipecat di BRI Liga 1 2021. Bobotoh juga mulai goyang kuris Pelatih Persib Bandung Robert Alberts

TRIBUNBATAM.id - Kursi panas pelatih tim di BRI Liga 1 2021 mulai terasa. Persik Kediri memecat Joko Susilo dari kursi Pelatih Persik Kediri. Di Persib Bandung, bobotoh juga mendesak pemecatan Robert Alberts.

Joko Susilo menjadi pelatih pertama yang dipecat di BRI Liga 1 2021.

Laga Persik Kediri melawan PSS Sleman di pekan keenam BRI Liga 1 2021/2022 menjadi laga terakhir bagi Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo.

Presiden Klub Persik Kediri Abdul Hakim Bafagih menyampaikan langsung pemecatan Joko Susilo. 

”Hari ini menjadi pertandingan terakhir coach Gethuk mendampingi tim,” kata Hakim dikutip dari laman resmi klub.

Hakim mengungkapkan, manajemen sejak awal telah membuat kesepakatan dengan coach Gethuk mengenai target Persik di awal musim.

Sayangnya, setelah lima laga dilalui, menurut Hakim, coach Gethuk belum mencapai target yang ditetapkan manajemen.

Baca juga: Komentar Robert Rene Alberts Soal Hasil Persib Bandung Jauh dari Target: Kami Kecewa

Suasana haru mewarnai detik-detik akhir Joko Susilo di Persik Kediri. 

Joko Susilo sambil terbata-bata menahan kesedihan mengucapkan terima kasih kepada manajemen Persik Kediri yang telah memberinya kepercayaan.

“Luar biasa sekali, jadi di luar dan di dalam sangat kontras. Di dalam kami sangat harmonis seperti keluarga dan bekerja keras semuanya,” tutur mantan pelatih Arema FC. 

“Di luar tentu beda ya kondisinya karena itu juga situasi yang saya bayangkan karena di dalam bagus sekali,” sambungnya.

Selepas kepergian Joko Susilo untuk sementara Persik kediri dikendali asisten pelatih, Alfiath.

Desakan Bobototoh

Kursi Pelatih Persib Bandung tak luput dari tekanan.

Bobotoh mulai tak sabar dengan Robert Alberts karena rentetan hasil seri Persib selama BRI Liga 1 2021 seri pertama.

Persib kini berada di posisi 4 Klasemen Liga 1 2021 atau terpaut 6 poin dari Bhayangkara FC di puncak Klasemen Liga 1 2021.

Perwakilan Bobotoh mendatangi Graha Persib di Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (5/10/2021) siang.

Bobotoh menyampaikan lima tuntutan kepada manajemen Persib Bandung, termasuk nasib Robert Alberts.

Massa aksi yang berjumlah puluhan orang tersebut meminta bos Persib, Teddy Tjahjono, untuk hadir mendatangi massa aksi dan mendengarkan langsung tuntutan bobotoh.

Namun sayangnya, bos Persib tersebut tidak dapat menghadiri massa aksi karena sedang berada di kediaman H. Umuh Muchtar membicarakan evaluasi Persib.

Sebelum aksi hari ini, beberapa jam setelah Persib Bandung ditahan imbang oleh PSM Makassar, Viking Persib Club menayangkan tuntutan di depan Grha Persib pada Sabtu (2/10/2021).

Aksi siang tadi merupakan lanjutan tuntutan dari sejumlah elemen bobotoh untuk mendesak manajemen Persib membawa kembali tim Maung Bandung ke performa terbaiknya.

"Ini bentuk kekhawatiran bobotoh atas penampilan buruk Persib selama 4 penampilan terakhir karena Persib ini bukan tim abal-abal, harus targetnya juara seperti yang dikatakan manajemen."

"Dengan hasil-hasil yang ada, kami rasa ini sudah melenceng dari jalur juara."

"Kami datang ke sini bukan untuk negosiasi lagi bahwa kita sudah menyampaikan petisi sesuai yang tadi dibacakan," ujar Tobias mewakili massa aksi dari elemen bobotoh pada Selasa (5/10/2021).

"Kami berharap manajemen memiliki iktikad baik untuk menandatangani petisi tersebut untuk kesepakatan bersama untuk dijalankan."

"Kami tunggu deadline-nya sampai hari ini selesai."

"Apabila hari ini tidak ada jawaban, kita anggap manajemen tidak serius untuk menanggapi kita," kata Tobias.

Isi dari tuntutan perwakilan dari bobotoh ini mendesak manajemen Persib membawa kembali tim Maung Bandung ke performa terbaiknya.

Ini lima tuntutan bobotoh:

1. Manajemen PT PBB harus bertanggung jawab dan meminta maaf atas semua kegagalan Robert Alberts dalam mengangkat prestasi Persib

2. Menyikapi poin pertama tidak ada negosiasi lagi #ReneOut.

3. Seluruh manajemen PT PBB, tak terkecuali pelatih, tidak berhak mempolarisasi dan mengotak-ngotakkan bobotoh berdasar kategori.

4. Menuntut keseriusan dan kesungguhan manajemen PT PBB dan mewujudkan #PersibJuara di akhir musim ini

5. Tagar #MenangBersama wajib diganti dengan #PersibJuara.

Petisi tersebut ditandatangani oleh lima elemen yang mewakili bobotoh, yaitu Viking Persib Club, Bomber Persib, The Bombs, Northen Wall, 26CCBoys. 

Reaksi Robert Alberts

Aksi bobotoh mengkritisi Persib sebenarnya telah berlangsung sejak Persib ditahan imbang oleh Bali United yang bermain dengan 10 pemain dan berakhir dengan skor 2-2.

Kritik demi kritik dilayangkan bobotoh lewat jagat maya dan aksi-aksi ke jalan memprotes penampilan Persib Bandung yang tidak maksimal.

Menanggapai kabar itu, pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts secara tim ia juga merasa kecewa dengan hasil tersebut.

Terlebih, empat hasil imbang beruntun terakhir yang diraih Supardi Nasir dan kawan-kawan.

"Kami pun merasa kecewa dengan hasil draw dan tak menang, khususnya di laga yang awalnya kita sempat unggul."

"Tapi, setelah tidak bermain 1,5 tahun, tiba-tiba kami harus bermain," kata pelatih asal Belanda tersebut.

Meskipun demikian, melihat persiapan yang dilakukan dan situasi kompetisi musim ini, Robert masih menganggap apa yang diraih anak asuhnya sebagai sebuah kewajaran.

Namun, ia memastikan sudah mengantongi poin-poin yang menjadi catatan perbaikan untuk menatap laga selanjutnya.

"Kalau melihat latar belakang (persiapan), posisi di mana kami saat ini, dan catatan pertahanan yang kami miliki (paling sedikit kebobolan), kami, tahu apa yang kurang, yaitu tak mencetak gol."

"Itu menjadi hal vital. Kami harus bisa mengubah hal itu dan semuanya akan ikut berubah," ungkapnya.(tribunbatam)

Berita Terkini