CORONA KEPRI

Wagub Kepri Sebut Lagoi Bintan Lebih Siap Jalankan Travel Bubble Dibanding Batam

Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wagub Kepri Sebut Lagoi Bintan Lebih Siap Jalankan Travel Bubble Dibanding Batam. Foto Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Marlin Agustina saat menghadiri Malam Anugerah Batam Kepri Bernyanyi 2021 yang dilaksanakan di Beverly Hotel Batam, Sabtu (16/10/2021)

KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Kawasan Lagoi di Bintan sudah lebih matang untuk diterapkan travel bubble di Kepri. Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina.

Menurut Marlin, kawasan Lagoi tidak terlalu besar areanya. Ditambah lagi kesiapannya sudah matang.

Sementara Batam, areanya lumayan besar. Sehingga persiapannya harus benar-benar dipikirkan.

"Kita menginginkan travel bubble dibuka secepatnya. Tapi memang butuh kesiapan-kesiapan. Belum tau kapan dibuka," kata Marlin, baru-baru ini.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Buralimar mengaku hal yang masih jadi kendala travel bubble dibuka, yakni kekhawatiran wisatawan mancanegara (wisman) dikarantina selama 5 hari.

Padahal wisman pada umumnya datang ke Kepri hanya 2 sampai 3 hari saja.

"Hanya saja bisa kita masukkan ke karantina area. Misalnya apabila di Lagoi, mereka harus tetap di Lagoi saja selama 5 hari.

Tidak diperbolehkan keluar dari Lagoi. Begitu juga apabila di Nongsa mereka cukup karantina di kawasan Nongsa, tak boleh keluar dari wilayah Nongsa. Itu bisa kita atur supaya tak terkontaminasi dengan masyarakat," papar Buralimar.

Baca juga: Pelaku Usaha Pariwisata di Nongsa Optimis Sambut Rencana Travel Bubble di Batam

Baca juga: Bandara Hang Nadim Batam Siapkan Alat Tes Cepat Jelang Travel Bubble, Hasil Ketahuan 1 Jam

Buralimar menilai masing-masing wilayah pasti memiliki kelemahan. Pemerintah menunjuk pilot project di Kepri, hanya Lagoi Bintan dan Nongsa Sensation di Batam.

Kesiapannya tergantung pengelola masing-masing. Misalnya Blue Pass sudah diterapkan oleh Lagoi.

"Satu-satunya destinasi di Indonesia yang menerapkan Blue Pas di karyawannya itu Lagoi. Mereka pakai 5000 penggunaan. Bahkan sudah punya stok 10 ribu untuk wisatawan yang masuk nantinya," katanya.

Sementara itu terkait tanggal pasti kapan dibukanya travel bubble ini, Buralimar menuturkan perlu pembahasan G to G. Namun ia berharap November 2021 mendatang dibuka. Awalnya di Kawasan Lagoi terlebih dahulu.

"Misalnya 1 minggu itu 50 orang dulu atau misalnya tidak wisman dulu, tapi travel agent dulu dari Singapura misalnya," katanya.

Yakinkan Singapura

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad meyakinkan Pemerintah Singapura jika Kepri khususnya Bintan dan Batam aman untuk dikunjungi.

Hal itu disampaikan Ansar Ahmad dalam webinar bersama Wakil Menteri Singapura Bidang Luar Negeri dan Pendidikan, Maliki Oesman yang dilaksanakan di Rumah Dinas Bupati Karimun, Rabu (13/10/2021).

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menjelaskan bahwa PPKM Kepri sudah level 1 dengan tingkat pencapaian vaksinasi 84 persen.

"Bile saudare-saudare kite dari Singapura ingin berkunjung ke Bintan dan Batam, kite siap.

Secara keseluruhan Kepri aman dan sehat," kata Gubernur Kepri.

Karena itu, Ansar Ahmad meminta kebijakan khusus dari Pemerintah Singapura agar warganya diperkenankan berkunjung ke Kepri.

Sementara itu, Wakil Menteri Singapura Maliki Oesman menyambut baik dan apresiasi terhadap penanganan covid 19 di Kepri yang terus membaik.

"Nanti kite sampaikan ke jawatan terkait dan otoritas Singapura yang lebih tinggi agar ape yang disampaikan Pak Ansar dapat sesegera mungkin ade keputusan bijak dari Pemerintah Singapure.

Saat ini Pemerintah Singapura dan Indonesia masih terus memperkuat perbincangan gune terealisasinya kebijakan travel bubble yang disepakati kedue belah pihak," jelas Maliki Oesman.(TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi/Endra Kaputra)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Corona Kepri

Berita Terkini