Harga Pertalite Tembus Rp 50 Ribu Per Liter, Kok Bisa Harga BBM Melambung?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana FUEL di Terminal Sorong, Papua. Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite naik hingga Rp 50 ribu per liternya.

SORONG, TRIBUNBATAM.id - Harga Pertalite di Kota Sorong, Papua Barat sempat menembus Rp 50 ribu per liter.

Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) ini mulai terasa sejak Jumat (5/11).

Kondisi ini terjadi akibat kosongnya stok BBM jenis Pertalite.

Kenaikan harga BBM mencapai Rp 50 ribu per liter, lebih banyak dijumpai di areal komplek Tembok Berlin, Sorong.

"Hari pertama terjadi kekosongan stok BBM di SPBU, harga Pertalite naik menjadi Rp 50 ribu," ujar seorang warga, Ida kepada TribunPapuaBarat.com, Senin (8/11/2021).

Sejumlah pengecer di Kota Sorong pun menjual BBM seharga Rp 35 ribu per liter.

Baca juga: Bupati Datangi Kantor BPH Migas, Berharap Kuota BBM 2022 Bertambah

Baca juga: Detik-detik Gadis di Cianjur Dibakar oleh Pria Pakai Pertalite, Kondisi Kritis

Ida berharap, kondisi seperti ini jangan lagi terjadi, karena sangat menyulitkan masyarakat kecil di Sorong.

"Ya mau buat bagaimana, karena kosong jadi saya juga sempat beli satu liter," tuturnya.

Unit Manager Communication, Relations dan CSR Regional Papua Maluku PT Pertamina Sub Holding Commercial Trading, Edi Mangun sebelumnya menuturkan stok BBM di SPBU Kota Sorong sudah kembali normal melayani masyarakat.

Mangun menuturkan, kelangkaan BBM di Sorong Jumat kemarin, dikarenakan terjadinya rotasi kapal tanker pengangkut BBM milik Pertamina untuk wilayah Papua, Papua Barat, Maluku, akibat cuaca buruk.

Menurut dia, pergerakan kapal dari satu satu wilayah terkendala cuaca sehingga menyebabkan keterlambatan pendistribusian BBM.

"Tim terminal pengisian BBM telah melakukan pengendalian stok," tuturnya.

Ia mengaku, petugas di terminal pengisian BBM Jayapura, Wayame dan Sorong serta depot-depot lain telah berkoordinasi kemarin sore, agar situasi kelangkaan yang terjadi bisa normal kembali.

"Kami meminta maaf atas terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak di wilayah Sorong," pungkasnya.

Baca juga: Disperindag Batam Dorong Premium Pertalite Satu Harga, Daerah Perbatasan

Baca juga: Viral Pengemudi Avanza Kabur Setelah Isi Pertalite di SPBU, Terungkap Ini Tampangnya

PERTAMINA Minta Warga Tak Panik

Sales Brand Manager Pertamina Rayon I Papua Barat, I Made M A Sanjaya sebelumnya meminta masyarakat Kota Sorong tidak panik dengan kondisi putus stok BBM.

Sanjaya mengatakan Pertamina akan tetap memasok BBM di Kota Sorong.

Ia mengatakan distribusi BBM memang terkendala cuaca yang tidak bersahabat dalam beberapa hari terakhir.

Sehingga kapal pemasok BBM mengalami keterlambatan.

"Kapal tersebut dari Wayame, sudah menuju Sorong kemungkinan dua kali 24 jam sudah masuk," tuturnya kepada sejumlah awak media, Jumat (5/11/2021).

Dalam kondisi seperti ini, pihaknya meminta agar SPBU tidak boleh menahan BBM, sebab stok yang ada harus didistribusikan ke masyarakat.

Sementara ini, pihaknya sudah tidak lagi melayani pembelian BBM yang berulang.

Baca juga: HORE! Akhirnya Harga BBM Pertalite Turun, Setara Harga Premium, Mulai Hari Ini 21 Maret 2021

Baca juga: Mobil Diatas 2000 cc Tidak Boleh Lagi Isi Premium di Batam, Silahkan Isi Pertamax Atau Pertalite

"Sebab, BBM yang dibeli berulang-ulang itu nantinya dijual kembali. Jadi kami sudah hentikan pelayanan jual-beli yang berulang," ucapnya.

Ia mengaku, stok BBM di Kota Sorong masih ada hanya saja berawal dari kepanikan masyarakat yang menjadi pemicu.

"Terkait kosong itu tidak benar, jadi kita di Pertamina ada waktu tertentu untuk pengiriman. Kami dapat suplai dari Wayame itu Pertalite, Pertamax dan Bio Solar, totalnya kurang lebih 6 ribu ton," ujarnya.(TribunBatam.id) (TribunPapuaBarat.com/Safwan Ashari Raharusun)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Pertalite

Sumber: TribunPapuaBarat.com

Berita Terkini