BATAM, TRIBUNBATAM.id – Masa pandemi COVID-19 yang masih berlangsung dan berimbas ke berbagai sektor, khususnya sektor pendidikan, menimbulkan berbagai inovasi dan kebijakan yang disesuaikan dengan kondisi saat ini.
Hal tersebut juga dilaksanakan oleh Universitas Internasional Batam (UIB) agar segala aktifitas selama pandemi sesuai dengan aturan pemerintah dan protokol kesehatan.
Salah satu kegiatan tahunan UIB yang tertunda karena dampak COVID-19 ini adalah wisuda para lulusan. Pada tahun 2021 ini, UIB akhirnya bisa mengadakan Sidang Senat Terbuka Wisuda Program Magister dan Sarjana untuk 2 angkatan yakni ke-16 dan 17.
Acara wisuda ini meluluskan wisudawan sebanyak 1518 orang, dengan lulusan 2020 sebanyak 749 orang dan lulusan 2021 sebanyak 769 orang.
Wisuda dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 24 November 2021 untuk lulusan 2020, dan hari Kamis tanggal 25 November 2021 untuk lulusan 2021.
Acara wisuda dilaksanakan secara luring dan daring di aula hotel Swiss-B elhotel Harbour Bay, Kota Batam.
Dalam prosesi wisuda yang akan dilaksanakan secara singkat dan persesi, pelantikan wisudawan berprestasi dan terbaik tetap dilakukan.
Predikat Wisudawan Berprestasi, diraih oleh Bernard Hocking, S.T lulusan 2020, dan Roro Mega Cahyaning ‘Azmi Riyandani, S.M untuk lulusan 2021.
Untuk lulusan 2020, predikat Wisudawan Terbaik Program Sarjana Eksakta diraih oleh Lisa Lestari Herawati, S.Kom dengan IPK 3,83, dan Wisudawan Terbaik Program Sarjana Sosial diraih oleh Wilhelmina S.L, S.M dengan IPK 3,95.
Wisudawan Terbaik Program Magister Manajemen diraih oleh Yedin Arianto Zega, S.S., M.M dengan IPK 3,83, dan Wisudawan Terbaik Program Magister Hukum diraih oleh Titi Delima Panjaitan, S.H., M.H dengan IPK 3,85.
Untuk lulusan 2021, predikat Wisudawan Terbaik Program Sarjana Eksakta diraih oleh Sophia Loren, S.Kom dengan IPK 3,98, dan Wisudawan Terbaik Program Sarjana Sosial diraih oleh Vera Nengsih, S.H dengan IPK 3,99.
Wisudawan Terbaik Program Magister Manajemen diraih oleh Rudi Candra, S.Ak., M.M dengan IPK 3,95 dan Wisudawan Terbaik Program Magister Hukum diraih oleh Nomika Sinaga, S.H., M.H dengan IPK 3,85.
Seperti yang telah dicanangkan dalam visi misi UIB serta standar kompetensi lulusan, para lulusan UIB wajib lulus dalam berbagai program sertifikasi sebagai modal dasar memasuki dunia kerja.
UIB telah memiliki kerja sama dengan berbagai pihak penyelenggara sertifikasi untuk seluruh program studi.
Sertifikasi-sertifikasi yang telah diraih oleh para wisudawan ini adalah sertikasi CISMA, PMA, CRM, CFMA dari Prodi Manajemen, sertifikasi PMA, ASF, MTA SDF, MTA DAF, MTCNA, CCNA, CDM dari prodi Sistem Informasi, sertifikasi ACPAI, ICAEW, dan Brevet Pajak A & B dari prodi Akuntansi, sertifikasi konstruksi Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) dari prodi Teknik Sipil.
Selain itu, ada sertifikasi calon mediator, sertifikasi legal opinion, sertifikasi contract drafting dari prodi Ilmu Hukum, kemudian sertifikasi CISMA, CRM dan CDM dari prodi Pariwisata, serta sertifikasi Microsoft Certified Educators, sertifikasi Penerjemah Muda, dan sertifikasi Pengajar BIPA Pemula dari Pendidikan Bahasa Inggris.
Sertifikasi-sertifikasi prodi tersebut harus dilengkapi dengan sertifikasi Bahasa Inggris seperti TOEFL dan TOEIC oleh semua lulusan UIB.
Sertifikasi merupakan bekal untuk meningkatkan kompetensi lulusan. Akan tetapi, program ini bukan satu-satunya yang diberikan kepada mahasiswa.
Pada masa pandemi saat ini, UIB menjalankan program baru untuk bekal mahasiswa sesuai dengan arahan pemerintah, program tersebut adalah MBKM.
MBKM atau Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka merupakan program dari kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada saat mulai pandemi, yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja.
Pada 2021 ini, UIB telah meraih berbagai hibah yang salah satunya berkaitan dengan MBKM.
Hibah-hibah yang diraih UIB adalah hibah Kerja Sama Kurikulum (KSK) dan implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) 2021, khususnya oleh program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Pariwisata. Kemudian hibah Bantuan Dana Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) 2021, khususnya oleh program studi Arsitektur, serta meraih hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM) khususnya oleh program studi Manajemen dan Sistem Informasi.
Sejak program MBKM diluncurkan pada awal tahun ini, UIB telah menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri, dunia usaha dan industri, sekolah, organisasi dan start-up dengan total 60 mitra. Sedangkan program-program yang telah dijalankan oleh UIB meliputi Pertukaran Mahasiswa, Magang, Studi Independen dan Kampus Mengajar.
Beberapa program nyata MBKM yang telah dilakukan oleh prodi di UIB adalah Program Pertukaran Pelajar ke Universitas Atmajaya Yogyakarta oleh Prodi Teknik Sipil, dan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ke berbagai universitas di Indonesia (Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Mulawarman dan Universitas Mahasaraswati Denpasar) oleh Prodi Arsitektur, Ilmu Hukum dan Pendidikan Bahasa Inggris.
Selain dengan mitra pendidikan, program MBKM telah dijalankan bersama mitra industri yakni program Studi Independen Bersertifikat ke berbagai perusahaan (PT Orbit Ventura Indonesia, PT Global Intra Talenta, PT Presentologics, PT GITS Indonesia) oleh Prodi Sistem Informasi, program Bangkit ke Google, Gojek, Tokopedia dan Traveloka oleh Prodi Sistem Informasi, program Magang Industri Hotel, Usaha Perjalanan Wisata dan Usaha Kuliner oleh Prodi Pariwisata, program Kewirausahaan ke Sociopreneur Indonesia oleh Prodi Manajemen dan Prodi Akuntansi, program Studi Independen ke Institute of Chartered Accountants in England and Wales oleh Prodi Akuntansi, program Magang ke PT Pratama Widya, Tbk oleh Prodi Teknik Sipil, serta program Kampus Mengajar oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Pariwisata.
Berbagai program yang telah diberikan serta dijalankan oleh mahasiswa merupakan bekal hardskill dan softskill yang semata-mata agar calon lulusan UIB bisa bersiap diri dalam menghadapi tantangan global, serta memilki kompetensi untuk beradaptasi dalam kondisi disrupsi saat ini, sehingga generasi muda Kota Batam tidak tertinggal dari daerah lain serta bisa membawa harum nama bangsa dalam kancah internasional. (Humas)