Ia mengakui memang banyak perusahaan yang melihat nilai lebih pada cara membuat CV yang disajikan dalam Bahasa Inggris.
"Kalau melihat dari semangatnya, menjual diri, cara buat CV untuk menjual kemampuan, banyak perusahaan lebih menyukai CV Bahasa Inggris. Ini jadi seperti representatif bagi pelamar kerja," jelas Audi.
Kendati demikian, bukan berarti cara membuat CV yang menggunakan Bahasa Indonesia tidak lebih menjual ketimbang versi Bahasa Inggris.
Hal itu tak lepas dari bagaimana pelamar kerja menyajikan CV yang dibuatnya.
Baca juga: Bisa via Whatsapp dan FB, Ini 4 Cara Cek Tagihan BPJS Kesehatan Melalui Ponsel
Baca juga: Awas Kehujanan, Cek 6 Aplikasi Prakiraan Cuaca yang Bisa Jadi Acuan Sebelum Bepergian
"Bukan berarti CV Bahasa Indonesia tidak lebih baik, boleh-boleh saja. Tapi balik lagi isi yang ada di CV itu sendiri," ungkap dia.
Cara membuat CV yang sebaiknya dihindari
Dilansir dari Cosmopolitan UK, ada beberapa kata populer yang kerap digunakan para pelamar kerja, namun dibenci oleh pihak HRD perusahaan.
Menurut laporan dari Resume.io, kata-kata populer ini dibenci lantaran sangat pasaran dan akhirnya memberi kesan klise dan dangkal.
Resume.io mewawancarai 562 manajer perekrutan di beberapa industri populer di Inggris.
Para manajer diajukan pertanyaan terkait kata-kata paling umum yang mereka lihat di CV pelamar kerja yang mereka harap tidak dicantumkan.
Berikut ini adalah 10 kata yang dibenci dalam CV tersebut.
- Terbaik
- Memiliki motivasi tinggi
- Berdedikasi
- Terbukti