Rumah terduga teroris yang berada di Kavling Baru Nato Permata, Kelurahan Sei Langka, Kecamatan Sagulung terlihat dikunjungi sekitar 8 orang yang diduga jemaah, Jumat (17/12/2021).
Pantauan Tribunbatam.id di lokasi, saat berada di halaman rumah terduga teroris ini, sejumlah perempuan tampak keluar beriringan, setelah itu disusul oleh dua orang pria di belakangnya.
Mereka keluar dan langsung meninggalkan rumah, terlihat enggan diwawancarai oleh wartawan.
Setelah orang itu pergi, pintu rumah segera ditutup, dan aktivitas pun kembali sepi. Tidak ada tanda-tanda kegiatan di dalam rumah. Bahkan kaca jendela pun ikut ditutup rapat.
Saat dikonfirmasi kepada beberapa tetangga yang berada tidak jauh dari lokasi, seorang ibu-ibu yang tidak ingin disebutkan namanya enggan berkomentar banyak.
Bahkan terang-terangan tidak mau ikut campur dengan kasus tetangganya tersebut.
“Ya kenallah, orang tetangga. Saya nggak tahu, nanti salah ngomong. Memang benar kemarin ramai yang datang ke sini, sekitar pukul 11.00 WIB gitu. Ya kita lihat lah,” ujar wanita tersebut.
Tetangga lainnya yang berada di seberang rumah terduga teroris ini, juga menyampaikan hal senada.
“Saya baru tinggal di sini, nggak tau apa-apa. Kalau sama yang di depan ya kenal, tapi ngga dekat,” ujarnya seraya pergi.
Hingga saat ini belum ada penyegelan garis kuning dari pihak berwajib di rumah terduga teroris tersebut.
Sebelumnya, Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Kepri Kompol Robby Topan Manusiwa mengatakan, dalam penangkapan itu, petugas mengamankan sejumlah barang bukti dari kediaman para terduga teroris.
Keempat orang itu diduga berasal dari jaringan Jemaah Islamiyah (JI).
Barang bukti yang berhasil diamankan berupa dua busur beserta puluhan anak panah, senjata tajam berbagai jenis dengan penutup yang bertuliskan bahasa Arab, laptop, serta berbagai buku.
Menurut Topan, selain di Kavling Kamboja, penangkapan juga di Kavling Nato Permata, Perumahan Buana Raya Cluster Bougenville, kemudian Kampung Tua Dapur 12, Kecamatan Sagulung.
Selain di Batam, Densus juga menangkap 25 orang di wilayah Sumatera Utara. Namun yang dirilis resmi oleh Mabes Polri hanya sembilan orang.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan mengatakan, ada tujuh orang yang ditangkap di Kabupaten Langkat, Kota Binjai, dan Medan dan dua lainnya di Tanjung Balai.