Siapa Kolonel P?
Sebelumnya Kapuspen TNI telah mengkonfirmasi bahwa Kolonel Infanteri P bertugas Korem Gorontalo Kodam Merdeka.
Sebagai informasi, jabatan yang diemban seorang kolonel di Korem bisa dihitung jari.
Jika Komandan Korem berpangkat Brigjen TNI, maka di bawahnya ada sejumlah jabatan yang diisi oleh perwira berpangkat kolonel.
Jabatan-jabatan tersebut di antaranya Kepala Staf Korem (Kasrem), Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel), Kepala Seksi Personel (Kasi Pers), Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops), Kasi Logistik, hingga Kasi Teritorial.
Dari informasi yang coba dihimpun Tribunnews.com, Kolonel P yang terlibat dalam kasus tabrak lari ini adalah Kasi Intel di Korem 133/Nani Wartabone (NWB).
Namun demikian, Tribunnews masih mencoba melakukan konfirmasi kepada pihak TNI AD.
Jadi Atensi
Kasus kecelakaan sejoli ini menjadi atensi, lantaran si penabrak yang menggunakan mobil Isuzu Panther warna hitam pelat B 3XXX, saat itu berpura-pura akan membawa keduanya ke rumah sakit terdekat.
Namun setelah dicari-cari pihak keluarga, keberadaan keduanya nihil. Mereka sempat dikabarkan hilang lebih dari seminggu.
Belakangan Handi dan Salsabila ditemukan tak bernyawa di Sungai Serayu di lokasi terpisah pada Sabtu (11/12/2021).
Jasad Handi ditemukan di Banyumas, sedangkan Salsabila di Cilacap. Saat itu mereka tanpa identitas.
Belakangan baru diketahui jasad yang ditemukan itu korban kecelakaan di Nagreg.
Polisi pun memburu keberadaan si penabrak yang diduga kuat membuang jasad dua korban kecelakaan tersebut ke sungai.
Sementara itu, Kapendam III Siliwangi, Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto mengakui, ada dugaan keterlibatan anggota TNI AD dalam kasus kecelakaan lalu lintas yang jasadnya dibuang di Jawa Tengah.
Namun, pihaknya meminta waktu agar menunggu terlebih dahulu proses penyelidikan yang dilakukan oleh Pomdam III Siliwangi.
"Memang kalau dilihat dari bukti di TKP diduga dari oknum TNI AD, namun kita tetap harus menunggu hasil penyidikan yang dilakukan Pomdam III Siliwangi," ujar Arie, di Mapolda Jabar, Jumat.