Pembawa Hoki
Meski Imlek secara tradisional didominasi warna merah, selama Tahun Macan warna keberuntungan dan kesehatan adalah hijau, hitam dan kuning.
Selain itu, sebelum Imlek berlangsung, orang Tionghoa biasanya akan menghiasi ruang tamu dengan vas bunga, piring penuh jeruk dan nampan dengan permen dengan delapan jenis buah kering.
Di dinding dan di pintu, mereka menempatkan potongan kertas merah (Chun Lian), di mana tertulis salam dengan kalimat "Semoga Anda menikmati kesehatan abadi" atau "Bintang Kebahagiaan, Bintang Kesehatan dan Bintang Panjang Umur Dapat Menyinarimu".
Sedangkan pada malam Tahun Baru Imlek biasanya diisi dengan perayaan bersama keluarga.
Secara tradisional, kumpul keluarga diisi dengan kegiatan sembahyang bersama, untuk menghormati rumah tangga dan leluhur.
Selain itu, perayaan keluarga di malam Tahun Baru Imlek dikenal dengan istilah "mengelilingi kompor" atau weilu.
Ini terdiri dari makan malam yang diatur untuk menghormati roh leluhur, bersama dengan yang hidup dan mewakili masa lalu dan sekarang.
Kebiasaan Tahun Baru Imlek yang tak lakah penting adalah bagi pasangan yang sudah menikah, memberikan uang keberuntungan yang disebut lay-see kepada kerabat yang belum menikah, terutama anak-anak.
Lay-see adalah paket merah berisi "uang keberuntungan" yang diyakini membawa keberuntungan bagi penerima dan pemberi.
Anggota keluarga yang lebih tua juga harus memberikan uang keberuntungan kepada semua orang yang lebih muda dalam keluarga, termasuk mereka yang sudah menikah.
Baca juga: Membawa Kesialan Selama Tahun Baru Imlek 2022, Jangan Lakukan 8 Hal Ini
Baca juga: Jelang Imlek, Wakil Wali Kota Minta TPID Waspada Kenaikan Inflasi Tanjungpinang
.
.
.
(TRIBUNBATAM.id)