TIMNAS INDONESIA

Berita Timnas Indonesia - Protes dari Persebaya Mendapat Respons dari Shin Tae-yong

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong

TRIBUNBATAM.id - Protes dari Persebaya Surabaya ini mendapat respons dari Shin Tae-yong, pasca-laga melawan Timor Leste pada Minggu (30/1/2022).

Pelatih asal Korea Selatan itu memahami benar situasi yang dialami klub saat mengirim pemainnya ke timnas Indonesia, seperti yang dialami Persebaya.

Ia menyerahkan segala urusan lewat PSSI agar berkomunikasi.

"Jadi apapun semua jadwal dibicarakan ke PSSI," kata Shin Tae-yong.

"Saya berharap tidak ada salah paham untuk ini, saya ada pengalaman pernah menjadi pelatih klub."

"Jadi saya tau susahnya bagaimana."

"Saya berusaha sebaik mungkin memilih pemain, dan juga berbaik hati ke tim profesional Liga 1," imbuhnya.

Di Piala AFF 2020 lalu, tercatat Persebaya Surabaya mengirimkan empat wakilnya.

Empat nama yang dimaksud yakni Ernando Ari, Rachmat Irianto, Rizky Ridho, dan Ricky Kambuaya.

Kini dalam FIFA Matchday melawan Timor Leste, Bajul Ijo mengirim 5 pemainnya yakni Ernando Ari, Rizky Ridho, Rachmat Irianto, Marselino Ferdinan, dan Ricky Kambuaya.

Baca juga: Jadwal Indonesia di Piala Piala AFF U23: Siapa Lagi Pemain Persebaya yang Dipanggil?

Baca juga: Berita Timnas Indonesia - Skuad Garuda Asuhan Shin Tae-yong Kembali Catatkan Cleansheet

Baca juga: Hasil FIFA Matchday - Timnas Indonesia Tekuk Timor Leste 3-0, Ricky Kambuaya 1 Gol

Dalam waktu dekat, Persebaya juga terancam kehilangan pilarnya lagi untuk timnas U-23 Indonesia di Piala AFF U-23 2022.

Yang disayangkan Persebaya adalah agenda timnas Indonesia selalu berbarengan dengan berjalannya Liga 1.

Sehingga menurutnya pemanggilan pemain Persebaya sangat mengganggu kekuatan mereka untuk mengarungi liga.

Pada Selasa (1/2/2022), Persebaya kembali menegaskan bahwa sikapnya bukannya tidak mendukung timnas Indonesia, namun demi operator dan PSSI mengatur jadwal yang lebih baik.

"Jadi jangan asal bicara katanya Aji tidak mendukung timnas, manajemen tidak mendukung, itu salah besar, kalau kompetisi ini berhenti karena ada jadwal timnas, jangankan lima, 10 saya kasih," kata pelatih Persebaya, Aji Santoso dalam konferensi pers pra-laga melawan PSIS Semarang.

Selebrasi Pemain Persebaya Surabaya merayakan gol Taisei Marukawa ke gawang Bhayangkara FC, Selasa (18/1/2022). (ligaindonesiabaru.com)

"Tetapi ini dengan kondisi yang bersamaan ini kan harus membutuhkan kebijaksanaan baik dari PSSI dan LIB kan begitu," imbuhnya.

Persebaya Surabaya sebelumnya menyatakan keberatan karena menjadi klub penyumbang pemain terbanyak ke timnas Indonesia saat Liga 1 juga berjalan.

"Di satu sisi kami bangga pemain-pemain muda binaan Persebaya jadi andalan dan selalu jadi pilihan di timnas," kata Presiden Persebaya, Azrul Ananda, dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.

"Di sisi lain kami tentu keberatan dan menolak kalau terus menerus pemain kami yang diambil paling banyak."

"Ini menunjukan lemah dan timpangnya sistem sepak bola di Indonesia."

"Karena mempenalti dan merugikan tim-tim yang justru melakukan investasi dan pembinaan dengan baik."

"Sementara klub lain dengan mudah mengambil saja pemain-pemain naturalisasi di negara kita ini," tuturnya.

(*)

.

.

.

Sumber: Bolasport.com

Berita Terkini