TRIBUNBATAM.id, BEIRUT - Tidak puas dengan pelayanan dokter gigi, seorang tentara melakukan penikaman dan pembunuhan.
Usai melakukan pembunuhan, peaku kemudian melarikan diri.
Seorang tentara Lebanon bertindak diluar batas, gara-gara pelayanan dokter gigi terhadap tunangannya tidak memuaskan.
Tentara Lrbanon itu ditangkap pada Selasa (1/2/2022) usai menusuk dokter gigi malang itu.
Tentara itu menuduh sang dokter gagal menghentikan sakit gigi tunangannya setelah perawatan di kliniknya.
Pasukan Keamanan Internal Lebanon (ISF) mengatakan tentara itu menyerbu klinik dokter gigi Elie Jasser pada siang hari.
Kemudian, menikamnya tujuh kali dan melarikan diri dari tempat kejadian di Desa Ablah di Lembah Bekaa.
Media lokal melaporkan tentara itu marah karena tunangannya dari Filipina tetap kesakitan setelah perawatan di klinik Jasser.
Rekaman CCTV yang dibagikan di media sosial menunjukkan tersangka berjalan ke klinik.
Kemudian meninggalkan tempat kejadian dengan tergesa-gesa setelah pembunuhan.
Insiden itu telah mengguncang Lebanon dan memicu kegemparan media sosial.
Banyak bersimpati dengan keluarga Jasser dan sebagian besar pengguna menyerukan pemberlakuan kembali hukuman mati untuk menghentikan pembunuhan mengerikan itu.
Teman sekelas Jasser, yang meminta anonimitas dan lulus bersamanya dari Universitas Saint Joseph kepada ArabNews, Jumat (4/2/2022) mengakui terkejut.
“Berita mengerikan, ini adalah hutan tempat kami tinggal,” kata mereka.
"Elie tidak pantas mati seperti itu, terutama karena dia ayah baru," tambahnya.
Sumber ISF mengatakan tersangka telah mengakui selama penyelidikan awal.
Dia menikam korban karena hasil yang tidak memuaskan dari perawatan tunangannya.
Dia akan dirujuk ke Kejaksaan Agung Bekaa untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Penyelidik TKP akan menemani tersangka ke klinik korban di Ablah untuk melakukan reka ulang," kata sumber itu.
"Sehingga, akan menjelaskan bagaimana dia melakukan pembunuhan keji itu,” kata sumber tersebut.
Dia menjelaskan jaksa nantinya akan membandingkan pernyataan lisan tersangka dengan bukti yang dikumpulkan di tempat kejadian.
Paramedis bergegas membantu dokter gigi yang terluka parah, yang dibawa ke rumah sakit dekat Zahle, tetapi sayangnya dinyatakan meninggal saat tiba.
Rekan dokter gigi Mazen Najib mengatakan telah kehilangan rekan kerja yang sangat bersemangat dan cerdas.
"Saya tidak dapat mengungkapkan betapa menyedihkannya ini, terutama untuk istri dan bayinya yang berusia empat bulan," tututpnya.(*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Pelayanan Tidak Memuaskan, Tentara Lebanon Bunuh Dokter Gigi dan Ditangkap