Polda Metro Jaya Akui Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Motifnya karena Sakit Hati?

TRIBUNBATAM.id - Pengusaha asal Tebo, Jambi, Dwi Hartono (DH) ditetapkan menjadi tersangka  penculikan disertai pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Cempaka Putih, Jakarta Pusat, bernama Muhammad Ilham Pradipta (37).

Tidak hanya Dwi Hartono saja, polisi juga menetapkan tujuh orang lainnya yang terlibat dalam aksi kejinya pada Ilham tersebut.

Jenazah Ilham ditemukan di Desa Cilangkara, Serang Baru, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/8/2025).

Tak butuh waktu lama, pihak kepolisian menangkap pelaku penculikan terlebih dahulu yaitu AT, RS, RAH, dan RW, pada Kamis (21/8/2025).

Setelah itu gantian aktor intelektual pembunuhan yang digelandang oleh polisi yaitu C, DH, YJ, dan AA, pada Sabtu (23/8/2025) malam. 

Paling menjadi sorotan dari kedelapan pelaku tentu sosok Dwi Hartono yang merupakan seorang pengusaha sekaligus motivator asal Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.

Bahkan, Dwi Hartono sempat viral karena beasiswa untuk NA korban pemerkosaan dan penyekapan di Lampung.

Ternyata Dwi Hartono malah menjadi tersangka kasus penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BUMN.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengonfirmasi penetapan Dwi Hartono sebagai tersangka.

Namun, Kombes Pol Ade Ary mengaku tidak boleh menyebutkan sosok Dwi Hartono yang menjadi tersangka utama.

"Saya nggak boleh sebut nama hanya membenarkan," ucapnya.

Kombes Pol Ade Ary juga tidak menampik tersangka DH memiliki bisnis bimbel.

"Iya benar pengusaha itu," ungkapnya.

Saat ditanya kembali apakah DH menjadi aktor utama tindak pidana penculikan dan pembunuhan, Kombes Ade Ary pun tak menampik.

"Dia salah satu aktor penculikan," tukasnya.

Baca juga: Siasat Licik Dwi Hartono, Jebak Anak Buah Suruh Antar Ilham Pradipta Pulang, Padahal Sudah Tewas