LOMBOK, TRIBUNBATAM.id - Sirkuit Mandalika yang baru dibangun di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah dipakai untuk balapan MotoGP.
Sirkuit ini pertama kali diujicoba untuk seri terakhir balapan SuperBike musim pada akhir tahun 2021 lalu.
Kini Sirkuit Mandalika tengah digunakan untuk tes pramusim MotoGP 2022.
Tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika akan berlangsung hingga Minggu (13/2/2022).
Sirkuit dengan nama resmi Pertamina Mandalika International Street Circuit ini diresmikan Presiden Indonesia Joko Widodo pada 12 November 2021.
Setelah tes pramusim MotoGP 2022 yang berlangsung mulai Jumat (11/2/2022), Sirkuit Mandalika akan digunakan untuk seri balapan kedua MotoGP 2022 yang dijadwal berlangsung pada 20 Maret 2022.
Baca juga: Hasil MotoGP Mandalika, Giliran Marc Marquez Tercepat Usai Red Flag, Quartararo 4, Bagnaia 15
Baca juga: Tes MotoGP Mandalika Red Flag, Dihentikan Sementara karena Sirkuit Kotor
Sirkuit Mandalika ini memiliki panjang 4,3 kilometer atau 4.300 meter.
Lebar lintasan sirkuit ini 15 meter dan memiliki 17 tikungan, 6 tikungan ke kiri dan 11 tikungan ke kanan ( seperti dikutip dari situs resmi motogp.com).
Jalur lurus terpanjang di lintasan sirkuit Mandalika ini terbentang sejauh 507 meter.
Saat balapan, semua pebalap akan memutari sirkuit ini sebanyak 20 kali ( 20 laps) yang berlaku sama untuk semua kelas: MotoGP, Moto2 dan Moto3.
Berikut Data Sirkuit Mandalika
- Panjang lintasan 4,3 kilometer atau 4.310 meter
- Tikungan: 6 ke kiri, 11 ke kanan
- Lebar lintasan : 15 meter
- Jalur lurus terpanjang 507 meter
- Jumlah lap balapan: 20 lap ( total jarak balapan 86,2 km ) berlaku untuk semua kelas ( MotoGP, Moto2, dan Moto3 )
Baca juga: Hasil MotoGP Mandalika, Duo Rider Ducati Johann Zarco & Jack Miller Tercepat Sesi 1, Marc Marquez 9
Baca juga: MotoGP Mandalika - Tes Pramusim Hari Ini: Honda, Yamaha Atau Ducati yang Tercepat?
Pembangunan Sirkuit Mandalika menelan biaya mencapai Rp 1,1 triliun.
Biaya tersebut dihabiskan untuk pekerjaan dasar dan pembangunan sirkuit.
Melansir situs Sekretariat Kabinet, sirkuit dibangun dengan teknologi aspal terbaru, stone mastic asphalt (SMA).
Partikel SMA tidak terlalu rapat atau terlalu panjang, sehingga permukaannya sangat rata.
Meskipun berusia lebih dari lima tahun, tidak perlu dilakukan pelapisan ulang.
Dituliskan dalam situs Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), luas keseluruhan area Sirkuit Mandalika sebesar 1.035,67 hektar.
Sirkuit Mandalika mampu menampung ratusan ribu penonton.
Grans Stand Seating Street Circuit Mandalika mempunyai lebih dari 50.000 tempat duduk.
Baca juga: Live Streaming PSS Sleman vs Persib Bandung: Misi 3 Besar Tanpa Pelatih Robert Alberts
Baca juga: Timnas Indonesia Batal ke AFF U23, Netizen Indonesia Serbut Akun Federasi Malaysia
Sementara itu, Non-Seated Area atau tribun berdiri menampung setidaknya 138.000 orang.
Penonton juga dapat menonton perhelatan MotoGP di Hospitality Suites yang rencananya mempunyai kapasitas 7.700 penonton.
Sirkuit Mandalika mempunyai 40 garasi pada area paddock atau garasi untuk tim balap.
Garasi-garasi ini dibangun secara permanen, dengan bagian atasnya terdapat ruang pers dan liputan.
Pinggiran sirkuit dibatasi pagar pembatas yang berisi angin, yang didatangkan dari Jerman.
Sirkuit Mandalika berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau dikenal dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
Sebagai informasi, ITDC merupakan bagian dari InJourney, sebuah holding badan usaha milik negara (BUMN) pariwisata dan pendukung yang resmi beroperasi dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2021 tanggal 6 Oktober 2021.
Baca juga: Hasil, Klasemen, Top Skor Liga Inggris Setelah Liverpool Menang, Arsenal Menang, Diogo Jota 12 Gol
Baca juga: Hasil, Klasemen, Top Skor BRI Liga 1 Setelah Arema FC Imbang, Persebaya Imbang
6 Kelebihan Sirkuit Mandalika
Sebelum tes pramusim digelar, reporter lapangan MotoGP Simon Crafar lebih dulu menjajal Sirkuit Mandalika yang memiliki panjang 4,3 km tersebut.
Dilansir dari situs resmi MotoGP, Simon Crafar mengaku sangat terkesan dengan Sirkuit Mandalika. Ia pun mengungkapkan 6 kelebihan Sirkuit Mandalika versi dirinya:
1. Hanya ada dua titik yang menuntut para pebalap melakukan pengereman dengan kekuatan penuh alias hard braking, yakni Tikungan 1 dan Tikungan 10.
2. Sirkuit Mandalika memiliki trek yang mengalir dan bukan sirkuit yang membutuhkan horse power atau daya kuda, meskipun kecepatan selalu membantu para pebalap.
3. Sirkuit ini menawarkan empat atau lima entri tikungan yang sangat cepat.
4. Ada banyak tikungan yang memaksa pebalap mengerem keras atau menarik gas dengan kuat pada sudut kemiringan yang besar. Hal ini dapat mengakibatkan beberapa kecelakaan front-end dan menghasilkan drift spektakuler.
5. Sirkuit Mandalika memiliki run-off area serta gravel yang luas, sehingga aman bagi para pebalap.
6. Ada beberapa perubahan arah yang cepat, tetapi fantastis. Ini seperti Ascari Chicane di Monza atau Sirkuit Hockhenheim lama. Tim akan melakukan pekerjaan pada motor agar mereka bisa menguasai area-area tersebut.
"Itu adalah cara saya melihat trek setelah menjajalnya dengan mobil hari ini. Garis start dan finis hingga setelah Tikungan 6 seperti di Misano," kata Simon.
"Kemudian, setelah Tikungan 6 sampai 10 seperti Chicane di Hockenheim lama atau Ascari di Monza," ujar Simon Crafar.
"Tepat setelah Tikungan 10 hingga 14 seperti Sepang dan bagian terakhir benar-benar mengingatkan saya pada Termas de Rio Hondo Argentina," ujar Simon.
(*)
.
.
.