Ahok Prediksi SPBU Bakal Sepi 5 Tahun Lagi: Pertamina Harus Ada Perubahan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komisaris Utama PT Pertamina memprediksi nasib SPBU di Indonesia. Potret pengumuman BBM Jenis Pertalite dan Bio Solar Kosong di SPBU Poros Kabupaten Karimun, pada Jumat (14/1/2022)

TRIBUNBATAM.id - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok mengeluarkan pernyataan menggelitik.

Apa yang disampaikan pria yang pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta ini bisa jadi membuat publik pro kontra mendengarnya.

Bagaimana tidak, ia memprediksi keberadaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) bakal sepi dari kendaraan bermotor yang masih mengandalkan bahan bakar minyak (BBM).

Kondisi ini menurutnya bakal terjadi dalam 5 tahun ke depan.

Tidak dipungkiri, kebutuhan BBM saat ini sangat bergantung pada sektor industri, termasuk bahan kebutuhan pokok warga.

Di Kota Batam, sejumlah SPBU bahkan sudah lama tidak menjual BBM jenis premium.

Baca juga: Pertamina Targetkan 10.000 Pertashop di Indonesia, Ini Kata Menteri Erick Thohir

Baca juga: Mengapa BBM Premium Tak Pernah Lagi Ada di SPBU Batam?

Mayoritas kendaraan bermotor di kota industri itu kini menggunakan Pertalite.

Ahok menjelaskan tren penggunaan kendaraan listrik di Indonesia mengalami peningkatan, jika industrinya makin berkembang serta didukung layanan kredit yang bikin harga lebih terjangkau, otomatis populasinya makin bertambah.

"Kami melihat sebuah ancaman, orang bilang butuh 10-20 tahun, saya yakin enggak sampai 5 tahun kendaraan bermotor ganti ke listrik. Kalau ada layanan kredit bunga murah, saya kita SPBU bisa langsung kosong karena operasional SPBU kebanyakan diisi motor," ujar Ahok dalam acara DBSI Spring Festival, Kamis (10/2/2022).

Ini menurutnya juga ditambah dengan industri baterai yang makin berkembang dan bisa membuat harga lebih terjangkau, maka tak menunutup kemungkinan angkutan di perkampungan juga akan beralih menggunakan kendaraan listrik.

Ahok juga mengatakan, adanya perubahan gaya hidup masyarakat pengguna kendaraan listrik yang hanya memanfaatkan pengisian baterai saat pergi ke luar kota.

Sementara selebihnya, akan dilakukan sendiri di rumah.

Pertamina menurut Basuki Tjahaja Purnama harus memikirkan langkah ke depan terkait kelangsungan bisnis ritel agar segera menyesuaikannya.

Baca juga: AHOK Disebut Masuk Daftar Calon Kepala Otorita Ibukota Negara Nusantara, Total Ada 4 Calon

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Isi BBM Kendaraan di SPBU? Ini Jawaban Pertamina, Bukan Malam, Pagi atau Siang

Karena itu, dia meminta Pertamina untuk bisa membangun logistik suplay change.

"Itu makanya Pertamina harus betul-betul memikirkan ke depannya ritel yang diandalkan ini mesti ada perubahan," ujar Ahok.

Halaman
123

Berita Terkini